Ledakan Jakarta, PP Muhammadiyah: Masyarakat Harus Tetap Tenang & Jangan Takut

JAKARTA (voa-islam.com)- PP Muhammadiyah mendukung pemerintah untuk memberantas dan mencegah terorisme yang ada di Indonesia. Namun begitu Muhammadiyah menghimbau agar pemerintah melakukannya dengan tetap memperhatikan hak asasi manusia, praduga tak bersalah, dan sesuai hukum-hukum yang berlaku.

“Mendukung pemberantasan dan pencegahan terorisme oleh pemerintah dengan tetap memperhatikan hak asasi manusia, praduga tak bersalah, dan hukum yang berlaku,” demikian rilis yang diterima redaksi voa-islam.com, hari ini (14/01/2016).

Selain itu PP Muhammadiyah juga menghimbau agar pemerintah mengupayakan pemberantasan dan juga pencegahan teroris harus dilakukan dengan berbagai pendekatan yang menyeluruh.

PP Muhammadiyah juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita yang belum jelas kebenarannya terkait ledakan terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta. “Masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak takut, serta mempercayakan sepenuhnya masalah pengamanan kepada aparatur keamanan.”

Sebelumnya telah terjadi ledakan di sekitar wilayah Sarinah, Thamrin, Jakarta. Diketahui ada beberapa orang pelaku yang melakukannya peledakan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, sore tadi Presiden dan segenap beberapa menteri kabinet kerja mengunjungi wilayah ledakan. Di antaranya ada Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Puan Maharani, Pramono Anung, dan Kapolda Tito Karnavian. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• 2 Pelaku Pemboman di Sarinah Thamrin Warga Negara Asing
• Wakapolri Duga ISIS Berada Dibalik Serangan Bom dan Senjata di Daerah Thamrin Jakarta
• Gala Dinner FIPS Sukes Galang Dana Ratusan Juta Rupiah untuk Bantuan Kemanusiaan Rakyat Suriah
• Lagi Pelecehan Islam! Anggota FPI Depok Temukan Loyang Kue Berlapis Al-Quran
• Dinilai Sesat, Aceh Sudah Larang Gafatar Sejak Setahun Lalu
• Jaksa Belum Bisa Beri Tanggapan, Sidang PK Ustadz Ba'asyir Dilanjutkan Dua Pekan Lagi
• Kementerian Dalam Negeri Nyatakan Gafatar Organisasi Terlarang
• Kuasa Hukum: Ustadz Ba'asyir Sudah Sepuh, Tidak Mungkin Terlibat Pelatihan Militer