Sampai Akhir Hayat, Mohammad Natsir Menginginkan Syariat Islam sebagai Dasar Negara

JAKARTA (voa-islam.com)—Mohammad Natsir adalah tokoh besar Masyumi yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada era Presiden Soekarno.

Banyak orang yang tak tahu bahwa sampai akhir hayatnya, keinginan Natsir menjadikan Islam sebagai dasar negara tidak pernah hilang sedikit pun.

Hal ini dikisahkan Lukman Hakim, murid didikan Nastir dalam diskusi Sejarah dan Pemikiran Mohammad Natsir di Menara Dakwah, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015) pagi.

Karena cita-cita inilah Natsir kemudian banyak menerima perlawanan dari kalangan yang tidak suka dengan Syariat Islam.

“Seperti Soekarno misalnya. Soekarno yang menganut paham Nasionalis tersebut, tak jarang berpolemik dengan Natsir. Bahkan di zaman Soekarno partai Islam Masyumi dipaksa membubarkan diri,” jelas Lukman.

Kendati demikian. Lukman menjelaskan bahwa Soekarno tetap memberi hormat kepada Natsir dan selalu mebutuhkan Natsir. Soekarno pernah mengangkat Natsir sebagai perdana menteri pertama di Indonesia dan menteri penerangan semasa Soekarno menjadi presiden.

“Natsir ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi perdana menteri. Natsir tercatat dalam sejarah orang pertama yang menjadi perdana menteri,” ujar Lukman.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• HIMA PERSIS Gelar 'Menakar Masa Depan Kepemimpinan PERSIS: Sumbangsih Gagasan Satu Abad PERSIS'
• Hari Raya Kelahiran Yesus Diadopsi dari Pesta Bangsa Pagan Roma
• Paus Benedictus XVI Menyanggah Perayaan Natal & Hari Lahir Yesus
• Alhamdulilah, Acara Forum Ukhuwah Lintas Tandhim Berjalan Lancar
• Ketum Bakomubin: Aceh Benteng Islam di Indonesia
• Kemenag Dorong BMH Intens dalam Pembinaan Muallaf
• Peran Bahasa Arab Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa
• Hendak Isi Tabligh Akbar di Purwakarta, Habib Rizieq Dihadang Massa