IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |
BEKASI (voa-islam.com)—Polemik soal penggunaan atribut Natal bagi karyawan Muslim terus berlanjut. Di dunia maya, persoalan ini pun menjadi perhatian dan perdebatan para netizen.
Pemilik akun Facebook Ncah Njeporo mengungkapkan bahwa polemik atribut Natal ini akan terus terjadi setiap tahun jika tidak ada persamaan persepsi tentang makna toleransi.
“Pemahaman tentang makna toleransi antar umat beragama sepertinya perlu disamakan dl antar pemuka agama. tiap akhir tahun menjelang natal hampir seluruh pusat perbelanjaan slalu saja pake atribut sinterklas utk semua karyawan tak peduli dia muslim. meskipun MUI mengeluarkan himbauan tp tdk diiringi himbauan dr para pastur/pendeta, utk sma sama menjaga toleransi . akan mustahil terjaga itu makna toleransi,” tulis Ncah Njeporo dalam fans page Facebook voa-islam,belum lama ini.
Netizen lainnya, Maulana Yusuf menilai imbauan dari berbagai pihak agar perusahaan tidak mewajibkan karyawan Muslim menggunakan atribut Sinterklas terasa tidak efektif jika ternyata masih ada perasaan takut dari para karyawan Muslim.
“Waloupun perusaha'an tidak memaksakan pemakaian atribut natal tetapi kadang karyawan takut di angap karyawan yg tidak baik oleh perusahaan jika tidak menggunakan atribut yg perusahaan sediakan,” tulis Maulana Yusuf.
Pemilik akun Asrof Ibn Sukardi memberi saran agar karyawan Muslim tidak perlu takut menolak aturan penggunaan atribut Natal di tempat kerjanya.
Asrof Ibn Sukardi mengaku di tempat ia bekerja ada aturan tersebut. Namun, ia punya cara efektif untuk menolaknya.
“Ditempat ane kerja jga gtu, klo tiap perayaan hari raya agama disuruh pke atribut yg identik dg hari rayanya. Tp ane sih bilang aja klo gak pke atribut, krn ga da kaitannya pke atribut dg etos kerja,” tulis Asrof Ibn Sukardi.
Jika kondisi tidak memungkin untuk menolak, pemilik akun Didik Wahyu menyarankan agar masyarakat memboikot perusahaan membuat aturan tersebut.
“Ga ush belanja di tempt2 yv karyawannya pake atribut sprt itu....pasti kpok tuh yg punya,” tulis Didik Wahyu.
Tidak sedikit netizen yang bersikap tegas terhadap polemik ini. Pemilik akun Dasrul Danur Intan Batuah menulis, :Saya sangat tidak menyetujui karena itu bertentangan dengan akidah dan juga melanggar HAM sebagai seorang muslim.” * [Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |