Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Desember 2015 15:01 wib
13.157 views
Pendiri JIL Sebut ANNAS Sebagai Gerakan 'Hate Speech'
JAKARTA (voa-islam.com)—Ulil Abshar Abdalla, pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) mengatakan deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di sejumlah daerah sudah termasuk tindakan hate speech atau ujaran kebencian yang diatur dalam Surat Edaran Polri.
“Sekarang kan ini ada satu gerakan ANNAS, nah mestinya itu yang menjadi sasaran konsennya Polri disitu. Kalau menurut saya, ideologi takfiri yang mengkafirkan Syiah itu sudah masuk hate speech. Karena itu ujungnya anjuran atau bahkan hasutan kepada diskriminasi kekerasan,” ujar Ulil saat menghadiri acara diskusi publik ‘Ujaran Kebencian dan Masa Depan Kebebasan’ di kantor LBH Jakarta, Selasa (01/12/2015) siang.
Oleh karenanya, Ulil beranggapan bahwa pemerintah harus bersikap hati-hati terhadap keberadaan ANNAS. (baca: Ulil Abshar Abdalla Sebut Fatwa MUI Pintu Masuk 'Hate Speech')
Selain menganjurkan untuk hati-hati, Ulil juga mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan kepada kelompok-kelompok yang dinilainya berpaham takfiri.
“Ya pemerintah harus hati-hati lah, kan pemerintah sekarang ini membuat kebijakan deradikalisasi. Nah menurut saya salah satu tantangan deradikalisasi ini adalah ideologi-idelogi takfiri ini. Ideologi yang mengkafirkan kelompok yang berbeda pandangan atau berbeda madzhab. Syiah dianggap kafir. Nah itu takfiri, harus ditindak!” kata Ulil menegaskan.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!