M Tawhidi Datang Diam-diam ke Indonesia, Siasat Syiah Kelabui Masyarakat

JAKARTA (voa-islam.com)—Kedatangan M. Tawhidi, tokoh Syiah asal Australia ke Indonesia secara diam-diam dinilai sebagai siasat kelompok Syiah agar pelaksanaan Idul Ghadir tidak dibubarkan aparat dan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Farid Okbah, pengamat gerakan Syiah kepada voa-islam, Senin (5/10/2015) lalu. Kedatangan M Tawhidi sempat dibatalkan oleh panitia, karena terjadi penolakan masyarakat.

Ustadz Farid sendiri baru mengetahui tentang kedatangan M. Tawhidi setelah dikirimi beberapa foto oleh kenalannya. Ustadz Farid memastikan jika M. Tawhidi itu benar-benar datang ke Indonesia setelah ia melihat foto-fotonya.

"Jadi, karena salah satu gambar itu ada yang menunjukan Tawhidi tengah berada di depan Masjid At Taawun Puncak," jelas Ustadz Farid.

Ustadz Farid melanjutkan jika kedatangan M. Tawhidi dilakukan secara terang-terangan maka dipastikan ada gerakan untuk membubarkan.

"Kalau ketahuan terang-terangan maka harus dibubarkan. Kalau terang-terangan seperti menantang gitu," tegas Ustadz Farid.

Ustadz Farid mengatakan, mengenai cara pembubaran yang dapat dilalukan umat Islam adalah dengan mendesak aparat untuk bergerak. Pembubaran paksa secara anarkis dianggap Ustadz Farid hanya akan memperlemah posisi Ahlussunnah jangka panjang.

"Ini menunjukan ketakutan. Mereka tidak ingin konfrontasi. Mereka yang penting program jalan dan tidak terganggu. Kalau yang tertutup biasanya gak banyak yang datang," tutup Ustadz Farid.* (Sendia/voa-islam.com)

Editor: Ibnu Syafaat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Dikabarkan Batal ke Indonesia, M. Tawhidi, Tokoh Syiah Australia Selfie di Puncak Bogor
• Buya Yahya: Ulama yang Hadir di Idul Ghadir Tak Layak Diambil Ilmunya
• Buya Yahya: Catat Namanya! Mereka yang Ikut Idul Ghadir adalah Munafik
• Soal Idul Ghadir, Ibu Rumah Tangga: Gak Boleh Atuh, Kan Sudah Ada Idul Fitri dan Idul Adha
• Saksikanlah, Kami Lebih Beradab dari Kristen Tolikara
• Arimatea Nyatakan Pihak Gereja GKJTU Ngawen Melakukan Penodaan Undang-Undang
• FKUB Blora Temukan AMMAN dan Jemaah GKJTU Ngawen dalam Kasus Pendirian Gereja Baru
• Jumlah Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Mina Mencapai 100 Orang