Ahad, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 20 September 2015 21:35 wib
9.150 views
Sekolah Difabel di Palestina Telah Berdiri
JAKARTA (voa-islam.com)- Artis dan juga pegiat sosial Peggy Melati Sukma, termasuk pula salah satu yang menginisiasi pembangunan sekolah di Jalur Gaza, Palestina mengatakan, gedung sekolah kembali telah berdiri.
"Sekolah awalnya di bom, sehingga 100 persen rusak. Anak-anak difabel tidak punya naungan untuk belajar. Setahun belakangan, mereka belajar di tenda plastik dan terbuka," kata Peggy, seperti yang dikutip Antara. Dan sebelumnya telah lama hancur total akibat bom. Akibatnya pada waktu itu tak ada lagi tempat belajar bagi anak-anak.
Peresmian ini disaksikan di Jakarta melalui media Skype conference, sekitar pukul 16.00 WIB.
Lebih lanjut, kata dia, dirinya bersama seorang warga Gaza, dr. Bassel Abuwarda, melalui gerakan Save Gaza Project dan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mempersiapkan pembangunan sejak tahun lalu.
"Saya pribadi mempunyai mitra kerja di Jalur Gaza, lewat gerakan Save Gaza Project, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Urban Syiar Project dan ACT," kata dia.
Sekolah yang dibangun di atas tanah seluas 578 meter persegi ini berada di kawasan Zeiton, kota Gaza, Jalur Gaza.
Sejumlah fasilitas yang tersedia di sana di antaranya, meja, 200 kursi roda, ruang kelas (10 kelas) beserta fasilitas belajarnya seluas masing-masing 4,5 m x 5 m, dan diharapkan mampu menampung 150-200 orang siswa.
Kemudian, ruang guru dan kelengkapannya, prasarana seperti komputer, listrik, toilet, air bersih, juga solar panel untuk memasok listrik.
Peggy mengungkapkan, dirinya begitu terharu atas apresiasi dan bantuan warga Gaza dalam pembangunan sekolah ini.
"Mengharukan, membaca laporan demi laporan yang dikirimkan. Walaupun raga ini tidak berada di sana, tetapi saya merasakan tiap tahap pembangunannya, melalui komunikasi rutin dengan dr. Bassel dan tim Save Gaza Project dan melalui foto-foto yang dikirimkan," tutur Peggy.
Bangunan sekolah ini khusus diperuntukkan untuk anak-anak difabel di Jalur Gaza atau Sham Al-Amal School for Disabled Children, yang akhirnya rampung dan diresmikan hari ini oleh Menteri Tenaga Kerja Palestina, Ahmad Majdalani. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!