Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Agutus 2015 12:31 wib
3.975 views
Pendidikan Islam Menjadi Harapan Umat dan Bangsa
JAKARTA (voa-islam.com)- Ternyata para pemimpin umat dan bangsa mayoritas dilahirkan dari hasil pendidikan Islam, sebutlah Buya Hamka, Dr Mohammad Natsir, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, KH Ahmad Dahlan, Jenderal Sudirman dan mantan Presiden RI Jenderal Suharto. Kedua Jenderal TNI itu semasa kecilnya pernah bersekolah di Muhammadiyah.
Menurut Dirjen Pendidikan Islam, Dr Kamaruddin Amin di Kemenag Pusat, Senin (10/8), Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis. Sebab, para generasi penerus bangsa yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah adalah calon-calon pemimpin bangsa. Sadar akan signifikansi ini, Kemenag akan mencanangkan pengajaran Islam Damai di Sekolah.
"Fakta menunjukkan bahwa para pemimpin bangsa sekarang adalah orang-orang yang menyelesaikan pendidikannya di jalur pendidikan formal seperti sekolah. Karenanya, membekali para siswa sekolah yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa dengan pemahaman keagamaan yang damai, toleran, dan menghargai keragaman menjadi penting bagi warna masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Menurut Kamaruddin, pengelolaan pendidikan agama menjadi bagian tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Tujuannya, mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama dan menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Dirjen Pendis menegaskan, Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah harus mampu menjawab harapan masyarakat agar siswa mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan terhadap Allah Swt dan berakhlak mulia. Hal itu setidaknya ditandai dengan meningkatnya pemahaman dan penghayatan para murid terhadap ajaran Islam sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pengamalan dalam beragama penting sebagai penanda nilai-nilai yang dipelajari dan dipahami itu nyata dan membumi," pungkasnya.
"PAI di sekolah harus dapat membentuk siswa sebagai calon pemimpin bangsa yang tidak hanya paham ilmu agama, tapi juga jujur, berani, mandiri, sportif, kreatif dan berakhlakul karimah," tegasnya.
Pencanangan Pengajaran Islam Damai di Sekolah akan dilakukan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan Pembukaan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (11/8) ini. Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama pengajaran Islam Damai di Sekolah oleh Menag, Dirjen Pendidikan Islam, para Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kakanwil Kemenag Propinsi seluruh Indonesia di hadapan lebih dari 1.000 siswa-siswi SD, SMP, dan SMA yang merupakan utusan dari 33 propinsi. (Abdul Halim/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!