Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat intelijen Wawan Purwanto menyampaikan bahwa kejadian penyerangan umat kafir Kristen terhadap umat Islam di Tolikara pada waktu itu sudah diketahui oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, saat BIN menegur Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) untuk mencabut edaran itu, Presiden GIDI tidak mengizinkannya.
“Konflik Tolikara bukan hal yang mengejutkan karena pada tanggal 11 Juli 2015 sudah ada surat dari BIN kepada Kapolda agar surat GIDI dicabut, tetapi tidak disetujui oleh Presiden GIDI,” sampainya pada saat menjadi pembicara, yang diselenggarakan oleh Presidium MN KAHMI, dengan tema “Dibalik Kerusuhan Tolikara, Ancaman Keutuhan NKRI" beberapa waktu lalu.
Selain bersikeras, dan tetap mengedarkannya, GIDI juga melarang umat Islam yang beribadah dengan menggunakan pengeras suara. GIDI juga mengatakan tidak akan terjadi apa-apa karena sudah ada polisi sebanyak 42, di antaranya 11 Brimob bersenjata lengkap pada saat itu.
Namun demikian, pernyataan ini bertolak belakang dengan apa yang diamati oleh Prof. Musni Umar, Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun. Prof. Umar menyatakan, jika memang intelijen bekerja, tentunya tidak akan ada penyerangan terhadap umat muslim di sana. Bahkan massa Kristen sungguh membabibuta menyerang.
“Aparat keamanan juga tidak antisipatif padahal sebelumnya sudah ada surat GIDI yang melarang sholat Idhul Fitri. Intelijen bisa dikatakan tidak bekerja sehingga kebobolan. Herannya lagi aparat keamanan tidak berdaya mengahadapi massa GIDI yg beringas,” ucapnya.
Wawan menambahkan, massa yang menyerang ada juga yang bukan asli warga Tolikara, ada warga asing. Hal ini diketahui pada saat mereka berhadap-hadapan, lalu mereka tidak saling mengenal satu sama lainnya.
“Yang melakukan penyerangan ternyata bukan warga asli Tolikara, di antara mereka banyak yang tidak saling mengenal, ini yg perlu didalami,” ujarnya.
Sebagai pengamat, Wawan berharap kasus yang ada di Tolikara segera tuntas, juga transparan kepada publik. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |