Tabligh 'Indonesia Diambang Revolusi Syiah'; Untuk Melenyapkan Syiah di Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) - Gabungan ormas-ormas Islam di Bandung yang dimotori oleh Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) akan menyelenggarakan Tabligh Akbar bertajuk Indonesia Diambang Revolusi Syiah pada Ahad 14 Juni 2015.

"Tujuannya untuk membumihanguskan/melenyapkan syiah di Indonesia khususnya Jabar, karena sesugguhnya syiah itu bukan ajaran agama tapi ajaran politik," kata Ketua Pelaksana Acara Ustadz Kamal kepada voa-islam.com via WhatsApp, Selasa (09/06).

Dari acara tabligh akbar Indonesia Diambang Revolusi Syiah, Ustadz Kamal berharap masyarakat akan sadar tentang ajara (kesesatan) syiah.

"Harapannya menyadarkan suama elemen masyarakat dari namanya ajaran (sesat) syiah," ungkapnya.

Selain itu, Ustadz Kamal juga berharap semua elemen umat Islam bisa hadir pada acara tablig akbar yang digagasnya bersama Kodas. 

...gerakan syiah sudah merambat atau masuk kesemua lapisan..

"In syaa Allah(persiapan acara) sudah 90%," ujarnya.

Ketika ditanya mengapa acara ini bertema Indonesia Diambang Revolusi Syiah, Ustadz Kamal pun menjawab.

"Karena gerakan syiah sudah merambat atau masuk kesemua lapisan," pungkasnya.

Ustadz Kamal juga mengatakan sampai sekarang pihaknya mengaku belum mendapatkan ancaman atau intimidasi dari orang-orang syiah karena menggelar acara tablig akbar ini.

"Alhamdulillah sampai sekarang, untuk acara 14 belum ada (ancaman dari orang-orang Syiah," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Tak Ada Beda Pesta Perkawinan Anak Jokowi Dengan Rafi Ahmad
• Wagub DKI Ikut-ikutan Minta Warung Makan Buka Saat Puasa
• Selama Bulan Puasa Tempat Hiburan Ditutup, Pemda Bandung Dukung FPI
• Menteri Sudirman Tuding Aktivis Sekarang Dibayar, Modalnya Gadget
• INDEF: Juni 2015, Perlahan Rupiah Merangkak Ke Rp 14.000/USD
• Pembangunan Gereja di Bandung Barat Ditolak oleh Warga
• Banyak Uskup Lakuan Pelecehan Seksual, Paus Bentuk Pengadilan Khusus!
• Rakyat Nyaris Mati Kelaparan, Anggota DPR Dapat Dana Rp20 M Perkepala