Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.583 views

Indonesia Benar-benar Bangsa Palsu, Semuanya Serba Palsu

JAKARTA (voa-islam.com) - Apa yang tidak palsu di Indonesia? Semuanya serba palsu. Maka tak aneh kehidupan yang ada  penuh dengan kepalsuan. Rakyat lah yang pertama-tama menjadi korban kepalsuan. Karena dasarnya sudah tidak ada lagi kejujuran. Prinsip hidup yang dijalankan menghalalkan segala cara guna mencapai tujuan.

Lihat dalam kehidupan sehari-hari. Beras dioplos. Diberi pemutih.  Supaya kelihatan bersih dan harganya menjadi mahal. Jadinya  beras palsu. Bahkan, lebih menakutkan lagi, ada beras dari ‘plastik’,  sengaja diedarkan dan dijual. Tujuannya ingin mendapatkan keuntungan.  Tidak ada lagi kejujuran.

Daging sapi dioplos dengan daging celeng. Bagi  orang yang tidak teliti. Pasti akan kesulitan menentukan mana daging sapi dan mana daging celeng di pasar. Hampir mirip. Rakyat yang tidak mengerti pasti akan membeli daging, yang nyatanya  daging sapi-celeng. Tujuannya ingin mendapatkan keuntungan. Tidak ada lagi kejujuran.

Makanan. Bakso dicampur dengan daging tikus, dan ada juga daging ikan sabu-sabu. Karena harga daging sapi mahal. Maka ada yang nekat pedagang bakso mengoplos baksonya dengan daging tikus. Siapa yang tahu kalau bakso yang dimakannya itu, oplosan daging tikus atau ikan sabu-sabu? Tujuannya ingin mendapatkan keuntungan. Tidak ada lagi kejujuran.

Berbagai jenis makanan sudah tidak terhitung yang dicampur dengan borak. Supaya awet dan kenyal. Tahu diberi borak. Supaya awet dan kenyal. Tidak pernah ada tukang tahu yang  mengaku, bahwa tahunya dibuat dengan campuran borak. Dijual di pasar. Dibeli oleh rakyat.

Ikan-ikan yang kering. Tidak ada yang tidak menggungkan formalin. Makanan siap saji, banyak diantaranya yang menggunakan pengawet dan pewarna. Tapi tidak ada satupun yang mengaku dagangannya menggunakan pengawet dan pewarna.

Maka semakin susah hidup di negara ini, mencarai sesuatu barang yang tidak palsu. Makanan krecekpun yang dibuat dari kulit, kulitnya pun sudah diberi formalin. Berapa ton setiap harinya rakyat makan krecek?

Sekarang ramai tentang ijazah palsu. Banyak pegawai negeri yang menggunakan ijazah palsu. Pejabat menggunakan ijazah palsu. Pokoknya serba palsu. Tidak ada kejujuran.

Istri palsu.  Suami palsu. Di  rumah kelihatan mesra dan mencintai istrinya, tapi diluar ternyata memiliki simpanan. Istri yang di rumah kelihatan sayang kepada anak-anaknya, ternyata sering menginap di hotel dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.

Ada juga pemimpin partai palsu dan partai palsu. Pemimpin palsu sengaja diproduk pemerintah. Kemudian mendudukan pemimpin partai yang  palsu. Tujuannya membuat partai yang menjadi lawan poliitiknya lumpuh. Tidak dapat lagi bergerak. Menganggu pemerintah palsu. Sengaja.

Hebatnya, ada pemimpin yang mengkritik keras calon pemimpin, yang bakal maju menjadi presiden,  dengan kata-kata yang vulgar, dan sangat ekspresif. Tapi, si pengkritik itu, mau menjadi wakilnya. Bukannya si pengkritik lebih jahat dibanding dengan calon pemimpin itu. Ini tipologi pemimpini palsu.

Jadi rakyat diberi tontonan partai palsu dan pemimpin. Dengan episode yang menghiasai media terus-menerus. Aktor pemimpin palsu dan  partai palsu sekarang  ini laku keras. Intinya sudah tidak ada lagi kejujuran.

Bahkan, sekarang ada media-media palsu yang tujuannya bukan mengungkapkan kebenaran sebuah peristiwa. Tapi media palsu menjadi alat kekuasaan. Sengaja membuat opini busuk dan menyesatkan. Itulah tugas media palsu.

Tentu, yang paling getir bagi rakyat dan bangsa, jika dipimpin oleh pemimpinn palsu, produk dari rekayasa. Rakyat direkayasa dengan opini melalui berbagai media massa, dan media sosial tentang sosok calon pemimpin. Akhirnya,  rakyat memilih pemimpin produk rekayasa, dan sesudah menjadi pemimpin yang hanya bisa ‘cengar-cengir’. Sedih.

Waktu sebelum menjadi pemimpin mengobral janji kepada rakyat. Dengan janji mensejahterakan rakyat dan adil. Hidup sederhana. Tidak menipu rakyat. Meletakkan kepentingan rakyat diatas segalanya. Membela kepentingan bangsa dan negara.

Anehnya sesudah menjadi pemimpin tidak lagi ingat janjinya. Justru menjadi pembela kepentingan asing, dan melupakan rakyat. Lupa janjinya.  Janji palsu. Tidak ada sedikitpun kejujuran.

Last but not least. Ada kiai juga yang merangkap menjadi dukun politik. Dukun  palsu. Menipu banyak umat. Pekerjaannya mengumpulkan umat. Kemudian, umatnya dijual kepada pemimpin palsu, ditukar dengan  uang. Selamat menikmati hidup di negeri palsu yang  penuh kepalsuan. (dta/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X