Sesepuh Pesantren Ngruki: Di Indonesia Antara Petis dan Tai Lentung Tidak Jelas

SOLO (voa-islam.com)- Huru hara akhir zaman seakan sudah di depan mata, para pengamat Nubuah akhir zaman juga banyak yang mengamini kondisi yang ada, sehingga peristiwa pertempuran demi pertempuran pun tak terhelakan. Terlebih di wilayah teluk jazirah arab

Ustadz Mumahad Ilyas, LC, Sesepuh Pesantren Al Mukmin Ngruki Surakarta ini ketika di temui Reporter Voa-Islam  beliau terangkan, “ Mengapa akhir akhir ini di Jazirah Arab kok berperang tiada henti, ada apa? Jawabnya adalah karena di sana Al Haq di munculkan dengan jelas, sedang kebatilan juga melawan dengan sekeras kerasnya akhirnya terjadilah pertempuran itu.Sabtu (31/5)

Ustadz Alumni Madinah ini juga menegaskan “Apabila Kebenaran itu di munculkan maka jangan pernah takut, karena kebatilan pasti akan musnah. Meskipun efeknya adalah harus terjadi pertempuran” ungkap beliau.

Kemudian Ustadz Muhamad Ilyas mengutarakan sebuah pertanyaan “ lha sekarang mengapa kalau di Indonesia ini kok damai damai saja? Tanya beliau.

“ Karena di Indonesia antara petis dan tai lentung itu tidak jelas, banyak manusianya yang tidak bisa membedakan antara keduanya, mereka tidak tahu, soalnya dua benda ini mirip hampir sama, yang bisa membedakan adalah dengan membau pakai hidung, sedangkan hari ini banyak yang sakit bahkan mati rasa, jadi mereka tidak bisa bedakan. Mereka hanya pakai akal, kalau mau yah di makan, tak pandang dan fikir lama lama” jelas Sesepuh Pesantren Ngruki ini.

Wawancara yang bertempat di Ruang Tamu komplek Darul Mujahidin Pondok Ngruki ini pun akhirnya seru dan asyik. Ustadz menerangkan banyak hal tentang kesimpang siuran tatanan social, mulai dari KPK hingga peradilan yang penuh kecurangan.[Protonema/voa-islam]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Imam Besar FPI Habib Riziq Shihab : Jangan Biarkan DPRD DKI Jadi Sontoloyo
• Menhan Sentil Iran yang Suka Berperang dan Urusi Agama Lain
• Dr. Ahmad Annuri, MA: Qira'ah dengan Langgam Jawa Merusak Tujuan Dibacakannya Al-Qur'an
• Menag Bertaubat dan Minta Maaf Soal Baca Al-Qur'an Langgam Jawa
• Fahira Idris: Gagalkan Acara Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris?, Gramedia Depok Membantah
• Syiah dan Komunis dilindungi Pemerintah, Wahabi dituduh Perusuh
• Sama Rata Sama Rasa; Ide Komunis yang Sedang di Masyarakatkan
• Berita Foto : Rekaman Aksi Ratusan Umat Islam dari MMI, FPI, FUI, Kamra di depan Kedubes Myanmar