Sebagai Tempat Tinggal, Indonesia Akan Siapkan Pulau untuk Muslim Rohingya

TOKYO (voa-islam.com)- Indonesia akan menyiapkan pulau khusus untuk menampung etnis muslim Rohingya yang didholimi oleh pemerintah Myanmar. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beberapa waktu lalu di Tokyo.

"Saya perintahkan Menlu dan Polkam agar menampung semua pengungsi Rohingya tersebut," papar JK kepada para wartawan Indonesia di Tokyo sore (21/5/2015) seperti yang dikutip dari Tribun.

Adapun pulau yang akan menjadi tempat sementara untuk etnis muslim Rohingya ialah antara pulau Riau atau pulau Aceh.

JK menganggap jika ada Negara yang menelantarkan manusia yang sudah terlihat jelas kesusahannya lalu dibiarkan mati, maka Negara tersebut mendapat predikat biadab karena tidak memanusiakan manusia sebagaimana mestinnya.

Kita biadap kalau membiarkan mereka meninggal. Di mana naluri kemanusiaan kita?" tekannya.

Sontak JK memerintahkan kepada semua pihak untuk bergerak. "Air Asia saj ayang korban meninggal semua kita bantu, masak orang yang masih hidup ini tidak kita bantu sih?" tambahnya.

JK pun menelpon Gubernur masing-masing untuk menyelidiki daerah-daerah tersebut guna melihat kemungkinan sebagai tempat pengungsian sementara mereka itu.
Lalu ada yang bertanya kepada JK mengenai anak-anak para pengungsi,
"Saya bilang anak-anak itu ya coba saja dimasukkan ke panti asuhan sementara atau masukkan ke pesantren untuk belajar sementara." (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Jokowi Dianggap Penipu, OPM Ancam Revolusi Total untuk Papua
• Ada Perpres, DPR RI Himbau Pemerintah Segera Cairkan Anggaran MUI
• Damainya Islam Disebut Ancaman bagi Negara Myanmar dan India
• Habib Zein Al-Kaff: Rukun Iman Kita dan Syi'ah Jelas Berbeda
• Ustadz Abu Jibril Gelorakan Jihad Melawan Syi'ah
• Sonangol-Media Grup Bangun Gedung Rp 8 Triliun, China Makin 'Menggila' di Pasar Properti Indonesia
• Gaji Aparatur Desa Akan Ditahan jika Tidak Tunaikan Syariat Islam
• Panglima: TNI Untuk Kemaslahatan Umat, Bukan Untuk Politik