Jum'at, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Januari 2015 15:05 wib
22.990 views
Muslimin Bima Kecam Majalah Charlie Hebdo & Tuntut Eksekusi Mati Penghina Nabi
BIMA (voa-islam.com) – Umat Islam dari berbagai ormas Islam di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi damai mendukung eksekusi mati terhadap bos-bos majalah satire Prancis Charlie Hebdo, Rabu (21/01/2015) lusa. Massa menuntut eksekusi mati bagi penghina Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
"Kami umat Islam Bima mengecam keras Negara Perancis dan Majalah Charlie Hebdo dan menuntut eksekusi mati bagi penghina Rasulullah,” orasi perwakilan Jamaah Ansharut Syariah (JAS), Bima, Ustadz Mujahidul Hak dengan penuh semangat.
Orasi lain tak kalah tegasnya dalam membela kehormatan sang Rasul. Ustadz Halim dari lembaga An-Naba’, “tidak ada kata lain, selain hukuman mati bagi Penghina Rasulullah, dimanapun mereka berada.” [baca: Penghina Nabi Pantas Dihukum Mati]
Aksi massa dengan tema "Mendukung Eksekusi Mati Bagi Penghina Nabi Muhammad" itu dimulai dari lapangan Serasuba/lapangan Merdeka Bima, pukul 08.00-11.00 WITA.
Sedangkan orasi dilaksanakan di empat tempat, yaitu diKantor DPRD Kab. Bima, DPRD Kota Bima, Polres Kota Bima dan Kantor Wali Kota Bima.
JAS, An-Naba, dan Ormas-ormas Islam lainnya turut serta dalam aksi Damai tersebut.
Selain orasi pengecaman dan tuntutan eksekusi bagi penghina Nabi, aksi juga dilakukan dengan pembagian pamflet serta artikel.
Sebagaimana diketahui, pada hari Rabu (07/01/2015) lalu dunia dikejutkan oleh aksi jagoan dua pemuda muslim yang membela kehormatan Nabinya. 12 orang kafir pencela Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dieksekusi mati pada pagi hari itu.
Dua belas korban penembakan di kantor koran satir yang bermarkas di Paris, ‘Charlie Hebdo’ meliputi sang pendiri surat kabar, editor, wakil kepala-editor dan beberapa kartunis.
Beberapa Sumber di surat kabar itu mengatakan, korban tewas termasuk salah satu pendiri dan kartunis Jean Cabut, pemimpin redaksi Stephane 'Charb' Charbonnier, wakil pemimpin redaksi Bernard Maris dan kartunis Georges Wolinski serta Tignous.
Charlie Hebdo adalah majalah satire prancis yang kerap menghina Islam dan melecehkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam melalui kartun-kartun mereka.
Serangan tersebut merupakan reaksi keimanan dua bersaudara Said Kouachi dan Cherif Kouachi atas penghinaan tauladan terbaik mereka. Dikabarkan keduanya telah gugur saat polisi antiteroris menyerbu tempat persembunyiannya, Jumat petang waktu setempat (09/01). Semoga Allah menganugerahkan kesyahidan kepada keduanya. [PurWD/voa-islam.com]
* Gambar hanya ilustrasi dari aksi serupa di Surakarta.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!