Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 31 Desember 2014 17:46 wib
12.328 views
Walikota Surabaya Tri Rismaharini Membatalkan Pesta Menyambut Tahun Baru!
SURABAYA (voa-islam.com) - Begitulah sikap pemimpin yang memiliki hati nurani. Bertindak dan bersikap dengan jujur dan berani. Tidak takut dengan kepentingan para pengusaha yang sudah kebelet ingin meraup keuntungan. Justru Walikota Surabaya ini, lebih sibuk mengurusi para korban Air Asia QZ8501.
Sikap yang diambil Tri itu sebagai bentuk empati atas terjadinya musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan instruksi agar pesta dan hiburan ditiadakan dalam perayaan tahun baru 2015 di wilayah kota Surabaya.
Sebagai gantinya, Risma menggelar acara doa bersama pada saat perayaan Tahun Baru untuk para korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. Acara itu sekaligus untuk menyampaikan rasa solidaritas atas kecelakaan itu.
"Itu acaranya memang untuk mengurangi hura-hura kok," kata Risma di Bandar Juanda, Selasa (30/12), dikutip dari merdeka.com.
Sumber laman Facebook suarasurabaya.net memperlihatkan sebuah foto yang menunjukan panggung hiburan yang sudah terlanjur dipasang kemudian dipasang spanduk bertuliskan: "Acara Hiburan ditiadakan, ikut belasungkawa terhadap korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501".
Keputusan pemkot Surabaya untuk meniadakan acara hiburan pesta tahun baru mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.
PKS menyampaikan apresiasi stas sikap bijak dan kepedulian Wali Kota Surabaya ini.
"Apresiasi kepada Risma dan pemkot Surabaya yang melarang acara pesta tahun baru karena Indonesia dan dunia masih berduka atas musibah Air Asia QZ 8501," ujar anggota DPR dari PKS, Iskan Qolba Lubis, yang disampaikan ke redaksi Piyungan Online, Rabu (31/12/2014).
Dibandung Walikota Bandung Ridwan Kamil menggelar doa di masjid kota Bandung, bersama Muslim Bandung, atas berbagai bencana yang terjadi, termasuk di Bandung selatan.
Di Depok Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, menyelenggarakan 'muhasabah' di Masjid kota Depuk bersama Muslim Depok malam ini. Ini sebagai bentuk kepedulian atas berbagai musibah yang terjadi.
Sementara itu, perkembangan terakhir musibah Air Asia QZ 8501, Basarnas menyatakan sampai berita ini dibuat total jenazah yang sudah dievakuasi mencapai tujuh jasad.
TIM SAR masih terus melakukan pencarian penumpang lain dan serpihan pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu di perairan laut Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data Posko Pemerintah Kota Surabaya di Crisis Center Bandara T2 Internasional Juanda, Surabaya, sebanyak 81 warga Surabaya diketahui berada di dalam pesawat Air Asia QZ 8501 itu.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!