Selasa, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 30 Desember 2014 18:12 wib
15.876 views
Inilah Tip Menyambut Tahun Baru Masehi 2015
JAKARTA (voa-islam.com) – Sudah dapat dipastikan bentuk kegiatan acara keramaian menyambut tahun baru Masehi sudah dipersiapkan oleh berbagai fihak. Mulai dari yang sangat sederhana sampai bentuk yang kolosal.
Seperti di Ancol, Monas, dan HI (Hotel Indonesia), disertai pagelaran berbagai acara yang super mubazir. Maka Muslim di berbagai kota besar inilah tip menghadapi tahun baru Masehi 2015, agar tidak terjerumus kedalam perbuatan yang sangat fasad (merusak) :
1.Menjelang malam tahun baru Masehi 2015, jangan pergi kemanapun, tetap tinggal di rumah bersama seluruh keluarga. Tidur lebih awal. Jangan larut malam. Matikan semua lampu di rumah, kecuali lampu tertentu. Diantaranya dapur dan kamar mandi. Sebelum tidur banyak melakukan ibadah. Berdzikir, beristighfar, memohon ampun kepada Allah Azza Wa Jalla. Kemudian shalat, membaca dan mentadzaburi al-Qur’an, dan saling tausiah (menasehati) diantara keluarga.
2.Jauhi dan jauhkan hal-hal yang membuat qalbu (hati), pikiran, dan berbagai amal yang dapat merusak diri dari taqarrub (mendekatkan diri) dan mahabbah (mencintai) kepada Allah Azza Wa Jalla. Karena, begitu banyaknya acara, melalui sarana-sarana yang ada, membuat seorang Muslim, bisa jatuh ke dalam perbuatan maksiat. Apalagi, jangan sampai terjatuh ke dalam perbuatan syirik akbar, seperti ikut merayakan tahun baru Masehi. Karena ini tidak akan pernah diampuni oleh Allah Azza Wa Jalla.
3.Mengingat dan merenungkan kondisi saudara-saudara Muslim kita yang menghadapi musibah dan fitnah oleh kafir musyrik, dan perang diberbagai negara yang sangat kejam, dan menyebabkan jutaan kematian, dan jutaan lainnya menjadi pengungsi dengan penderitaan mereka. Tak layak Muslim ikut merayakan acara perayaan ‘musyrik akbar’ tahun baru Masehi. Karena, kaum Masehi yang sudah sangat kejam membunuhi saudara-saudara kita di berbagai tempat, terutama di Palestina. Perlu diingat syirik perbuatan yang paling dibenci oleh Allah Azza Wa Jalla.
4.Mengingat kondisi kaum muslimin di Jerusalem, khususnya Masjidil al-Aqsha yang sekarang diduduki oleh kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani), yang menginjak-nginjak tempat suci kaum Muslimin. Kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani) telah menghancurkan al-Aqsha yang menjadi tempat suci Muslim, dan kiblat pertama bagi umat Islam. Maka, ikut dalam hura-hura tahun baru Masehi, membuat hati seorang Muslim menjadi keras, dan tidak lagi peka terhadap kondisi yang dihadapi oleh bangsa Palestinia.
5.Larut dalam acara perayaan tahun baru Masehi di berbagai tempat acara itu, sama halnya kita menyetujui dan mendukung serta ridho dengan segala perbuatan dan tindakan kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani) yang sudah menghancur- leburkan kehidupan Muslimin di berbagai negara. Tidak layak dan tidak bermoral ikut bergembira di tengah penderitaan bangsa-bangsa Muslim di seluruh dunia, akibat kekejaman dan kejahatan kafir musyrik, yang mereka menari-nari diatas tumpukan mayat, cucuran darah, dan air mata Muslim.
Maka, sambutlah tahun baru Masehi ini dengan tidak meninggalkan rumah, dan tidak menonton acara apapun, yang terkait perayaan tahun baru Masehi. Termasuk acara tahun baru yang penuh maksiat dan kedurhakaan yang digelar media telivisi nasional. Dengan cara ini kaum Muslimin akan dilindungi dan terselamatkan dari murka Allah Azza Wa Jalla. [dimas/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!