Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 8 Desember 2014 13:43 wib
20.040 views
Temu Tokoh Solo, Bentangkan Fakta Kebangkitan Komunis Gaya Baru
SOLO (Voa Islam) – Ahad malam (7/12/2014) di kediaman Ibu Aminah (Tiga Serangkai), memanfaatkan kedatangan tiga tokoh dari daerah berbeda, yaitu Jakarta (KH. Syuhada Bahri), Bandung (Kol (Purn) Herman Ibrahim) dan Malang (Ust. Ir. H.Andre Kurniawan, MAg.), para penggiat DDII Jawa Tengah dengan mengatasnamakan MUI Kota Surakarta mengundang para Tokoh Kota Solo untuk berembug soal ancaman Komunis Gaya Baru (KGB).
Seperti tak kenal letih, kader-kader muda DDII tersebut mempersiapkan kegiatan dan menyambut para tamu undangan. Dalam acara itu kemudian terungkap betapa ancaman Komunis yang sudah di depan mata. Bahkan KH. Syuhada Bahri saat menjadi pembicara kedua setelah ustadz Andre Kurniawan menyampaikan permaklumannya terhadap ustadz Andre yang dengan gamblang dan penuh semangat membeberkan fakta-fakta mencengangkan hadirin.
... Syiah adalah musuh Ummat Islam sejak lama yang sudah beratus-ratus abad dan sekarang juga sedang berupaya menyempurnakan revolusinya. Bahaya Syiah ini lebih nyata karena tokoh-tokoh Syiah di negri inipun sudah eksis di perpolitikan RI...
KH. Syuhada Bahri menguatkan pemaparan Ustadz Andre yang memang menyodorkan bukti-bukti tentang bangkitnya kekuatan PKI melakui kader-kader mudanya seperti dr. Ribka Tjibtaningtias, Dita Indahsari, Budiman Sujatmiko, Rieke Diyahpitaloka, Desmon Mahesa, Andi Arief dan lain-lain. Mereka telah berhasil menembus gedung Senayan bahkan kementrian dan istana kepresidenan.
Ustadz Andre juga membongkar realita adanya infiltrasi kader-kader Komunis kedalam partai politik dan ormas kepemudaan. Dan yang lebih memprihatinkan adalah penetrasi ideology atheis ke kampus-kampus STAIN/IAIN. Seperti IAIN Sunan Gunung Jati Bandung dalam suatu waktu pernah mahasiswanya berzikir “Anjinghu akbar”, begitu juga spanduk bertulis Tuhan Membusuk yang dibentangkan mahasiswa di Jawa Timur.
Berbeda saat di gedung Islamic Center, tema Anti Komunis digandeng dengan issu Anti Syiah maka pada pertemuan para tokoh di rumah Ibu Aminah itu, sang moderator acara, DR. Yadi membatasi tema pada fenomena kebangkitan Komunis saja. Bahkan pembatasan tersebut disampaikan dengan kata-kata yang keras dan pedas, seperti tidak mau jika ada yang menyinggung issu Syiah pada acara semalam.
Entah ada apa, padahal Syiah adalah musuh Ummat Islam sejak lama yang sudah beratus-ratus tahun dan sekarang juga sedang berupaya menyempurnakan revolusinya. Bahaya Syiah ini lebih nyata karena tokoh-tokoh Syiah di negri inipun sudah eksis di perpolitikan RI. Di Suriah, kaum muslimin dibantai tentara Syiah Nushairiyah yang didukung sepenuhnya oleh Negara-negara Komunis seperti China dan Rusia. What’s wrong? (AF/Voa-Islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!