Kol. Purn. Herman Ibrahim: Umat Islam Harus Merebut Kekuasaan

MALANG (voa-islam.com) - Indonesia adalah egara yang mayoritas penduduknya Muslim. Selain itu perlu ditegaskan lagi adalah bahwa Indonesia adalah negeri ahlus sunah wal jamaah. Akan tetapi dewasa ini, umat Islam kian hari kian merosot prestasinya dalam perpolitikan, khususnya dalam kancah politik nasional. Partai-partai Islam tak kunjung menang, bahkan tidak sedikit dalam tubuh partai Islam sendiri, saling ribut.

Hal ini mengakibatan kekuatan politik anti-Islam dan kontra ahlus sunah terus bergerak untuk menguasai perpolitikan yang ada. Hal itu terlihat dengan munculnya kader Syiah dan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang telah berhasil duduk di kursi DPR, mulai dari tingkat daerah hingga pusat.

Dalam acara Deklarasi Nasional Gabungan Masyarakat Penyelamat NKRI dari Paham Syiah, Zionis, Yahudi, Salibis, dan Komunis Gaya Baru (KGB) di Malang, Ahad (26/10/2014) yang lalu, Kol. Purn Herman Ibrahim menyampaikan tentang “Gerakan Zionisme di Indonesia” dalam orasinya.

Pria yang merupakan Pakar Intelejen Nasional ini, mengungkapkan banyak data dan fakta bahwa kaki tangan Zionisme telah bercokol di dalam negara Indonesia ini, karena Zionisme adalah gerakan ideologi yang berbasis Yahudi.

Ketika berbicara tentang potensi umat Islam yang hari kian merosot karena terdesak oleh kekuatan musuh lainnya, beliau memberikan sebuah motivasi untuk umat Islam di Indonesia.

“Sekarang kita harus terang-terangan saja, sekarang kita bebas kalau bicara, kalau demokrasi di manfaatkan PKI masuk ke dalam sistem politik kita, politik struktur bahkan jadi DPR, nah demokrasi kita pakai juga untuk bersikap yang sama, untuk menegaskan apa sebenarnya dan siapa mereka itu, Allahu Akbar!” tegasnya dihadapan ribuan jamaah peserta yang hadir.

“Siapa yang jadi penghianat bangsa? kenapa Islam menjadi tertuduh! Saya kira ini perlu kita buka, dan egara dengan aparaturnya, tentara, polisi, birokrasi, politisi, partai politik, MPR, DPR, saya kira perlu mereka dicerahkan dengan perkara-perkara ini, tanpa tentara yah kita susah untuk merebut kekuasaan, rebut kekuatan, tidak usah malu-malu, umat Islam harus merebut kekuasaan,” tambahnya.

Karena postensi umat Islam sangatlah luar biasa dan kekuatan umat ini bayak terbuang percuma, belum lagi perpecahan yang makin membesar. Maka dengan persatuan umat akan terwujud kemenangan yang nyata. Insya Allah. [syahid/protonema/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Mengapa Kabinet Presiden Jokowi Tanpa Orang Batak?
• Muhammadiyah Bersyukur tak Gabung Kabinet Kerja Penuh Kebohongan
• 7 Juta Muslim Pertahunnya Dimurtadkan, Jumlah Umat Islam Indonesia Menurun Drastis
• Ustadz Alfian Tanjung: Pilihanya Cuma Satu, Ahok Harus Diturunkan
• Ribuan Umat Islam Hadiri Deklarasi Nasional Anti Paham Sesat dan Komunis Gaya Baru di Malang
• Inilah Revolusi Mental, Menteri Susi Bersuamikan 3. Benarkah ?
• Presiden Jokowi Tidak Memiliki Juru Bicara
• Megawati Powerfull Dalam Menentukan Kabinet Kerja Presiden Jokowi?