Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Oktober 2014 10:20 wib
4.312 views
JAT Semarang: Membogkar Khilafah Al Baghdadi
SEMARANG (Voa Islam) – Mulai pagi ini, Ahad (26/10/2014), tepat pukul 08.30 hingga jelang waktu sholat Dhuhur nanti, bertempat di Masjid Madyo Mangun Karso, Jl. Wolter Monginsidi no. 99, Pedurungan, Semarang, diadakan acara Kajian Umum dalam bentuk Diskusi Publik dengan tema “Membongkar Khilafah Al Baghdadi” .
Acara diselenggarakan oleh Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) Mudiriyah Semarang ini bekerjasama dengan elemen-elemen ummat Islam Kota Semarang seperti FSI Millah Ibrahim, Aktivis Masjid Al Muhajirin, Forum Aktivis Islam Semarang dan Komunitas Anti Haters.
... “Sampai kapan kita diam melihat musuh-musuh Alloh memfitnah, menghina dan menikam orang-orang jujur dalam urusan ini? Hujjah apa yang akan kita sampaikan kepada Alloh kelak?”...
Kegiatan ini, seperti disampaikan panitia kepada voa Islam.com, adalah untuk memberikan bayan (penjelasan) kepada ummat Islam tentang Khilafah yang telah dideklarasikan pada tanggal 1 Ramadhan 1435 kemarin. Dimana Syekh Ibrahim Awwad hafizhohulloh atau biasa dipanggil dengan nama kuniyah beliau, Syekh Abu Bakr Al Baghdadi menjadi Khalifahnya yang pertama.
Selama ini terjadi ketidak seimbangan dalam pencerahan kepada kaum muslimin oleh mereka yang tidak sepakat dengan langkah-langkah Mujahidin yang dahulu bernaung dalam bendera Daulah Islam Irak dan kemudian mengembangkan sayapnya ke Suriah serta mendeklarasi Daulah Islamiyah fii Iraq wa Syam. Bahkan sampai pada tahapan menggolongkan Mujahidin Daulah secara umum sebagai Khawarij (Kilaabun Naar/ Anjing Neraka). Benarkah?
Demikianlah yang ingin disampaikan penyelenggara. Panitia bahkan melemparkan pernyataan kepada kami: “Sampai kapan kita diam melihat musuh-musuh Alloh memfitnah, menghina dan menikam orang-orang jujur dalam urusan ini? Hujjah apa yang akan kita sampaikan kepada Alloh kelak?”
Bertindak sebagai pembicara adalah Ustadz Muhammad Arifin (alumnus PP Al Mukmin Ngruki) dan Ustadz Fauzan Al Mubarak. Pengurus JAT Mudiriyah Semarang tampaknya all out untuk mensukseskan kegiatan ini. Walaupun diranah Du-May juga datang upaya-upaya penggagalan mulai dari status sindiran hingga ancaman seolah-olah atas nama aparat yang memang gencar melakukan tekanan dan penangkapan kepada apa saja yang berbau IS(is).
Peserta berjumlah ratusan dan datang dari sekitar kota Semarang bahkan juga dari Solo. Buku saku yang memuat aqidah Daulah Khilafah pun sudah ludes, berpindah dari tangan panitia ke tangan peserta. (AF/AI/Voa Islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!