Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Oktober 2014 09:00 wib
17.851 views
Munas NU Bahas Aborsi, Khilafah hingga Pilih Rais
JAKARTA (voa-islam.com) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada 1–2 November 2014 mendatang. Hukum aborsi, khilafah, hingga pematangan konsep Ahlul Halli Wal Aqdi akan menjadi materi bahasan.
“Ahlul Halli Wal Aqdi itu rekomendasi (rapat) pleno PBNU di Wonosobo tahun lalu, dan nanti akan dibahas dan dimatangkan lagi di Munas 2014,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam konferensi pers di Media Center PBNU, Kamis (23/10/2014).
Kiai Said menjelaskan, Ahlul Halli Wal Aqdi adalah tata cara pemilihan Rais ‘Aam PBNU yang tidak secara langsung oleh muktamirin (peserta muktamar), melainkan dipilih di antara ulama yang paling alim, wirai dan dihormati.
“Jadi bagaimana Rais ‘Aam dipilih dalam situasi yang hening, tidak hiruk pikuk. Intinya tidak dipilih muktamirin, karena tidak ada ceritanya kiai itu mencalonkan diri, kepengen jadi Rais ‘Aam. Itu akan dimatangkan, dan jika siap akan digunakan nanti di Muktamar NU 2015,” urai Kiai Said.
Selain konsep Ahlul Halli Wal Aqdi, Munas dan Konbes NU 2014 juga akan membahas beberapa materi yang dipisahkan dalam tiga komisi sebagai forum pembahas. Yaitu Komisi Bahtsul Masail Al Diniyyah yang akan membahas hukum aborsi dalam kehamilan akibat pemerkosaan, khilafah dalam pandangan NU, kode etik dakwah, dan negara dalam perspektifAhlussunah wal Jamaah.
Komisi kedua adalah organisasi yang secara khusus membahas tata kelola Nahdlatul Ulama. Sementara komisi ketiga adalah rekomendasi yang didalamnya akan membahas isu-isu ke-NU-an, keumatan, dan kebangsaan.
“Di komisi rekomendasi akan banyak yang dibahas, antara lain soal ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, isu internasional, ISIS, radikalisme, dan lain-lain. NU juga akan menagih komitmen pemerintah dalam penindakan terhadap kelompok radikal,” jelas Kiai Said.
Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014, H Arvin Hakim Thoha, menambahkan Munas dan Konbes juga akan membahas dan menentukan lokasi Muktamar NU 2015. “Ada beberapa wacana lokasi. Ada di Surabaya, Medan, dan Banten, dan itu akan dibahas dan diputuskan, di mana Muktamar 2015 akan dilaksanakan. Persiapan semuanya sudah baik, dan saya meminta dukungan rekan-rekan media agar apa yang kami laksanakan ini sukses,” pungkasnya. [inilah/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!