Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Oktober 2014 06:07 wib
20.832 views
Gerakan Berbahaya, Al Qiyadah Al Islamiyah Berbaju GAFATAR, Telah Menyebar
SUKOHARJO (Voa Islam) – Pengikut aliran menyimpang dan bathil, yakni Al Qiyadah Al Islamiyah hari ini sudah mencapai 60.000-an anggota. Itupun yang hanya bergerak secara tertutup (sirri) dan belum lagi yang terekrut dengan gerakan terbuka GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara). Begitu kurang lebih informasi yang disampaikan Ustadz Abu Deedat Syihab, MA dalam Kajian rutin Selasa malam (30/09/2014) di Gedung Islamic Center, Pabelan, Kartasura.
... inti ajaran menyimpang Gafatar sebenarnya diserap utuh oleh Ahmad Mossadeq dari ajaran Adven Hari Ketujuh yang disampaikan oleh ‘Waroqoh bin Naufal’-nya alias Robert P. Walean, seorang pendeta Kristen...
Gerakan ini, dengan metode kegiatan-kegiatan sosial terbukanya, mampu lebih efektif dalam mengembangkan ajaran sesatnya daripada ketika pendirinya Ahmad Mossadeq menyebarkan ajarannya dengan gerakan Al Qiyadah Al Islamiyah. Bahkan pada sessi tanya jawab, terungkap bahwa atas nama GAFATAR, gerakan ini mampu menembus dan memanfaatkan masjid Istiqlal, Surakarta dalam program Haji Mandiri, demikian sebagaimana disampaikan Nadiyanto. Masjid Istiqlal adalah mesjid yang sering dijadikan pusat kegiatan para aktivis Islam terutama pada bulan Ramadhan.
Di Solo, gerakan ini mampu merekrut banyak anggota dari kalangan ibu-ibu yang the have. Disinilah memang terasa pentingnya kajian ini agar menyadarkan kembali ummat akan berbahayanya gerakan ini. Gerakan ini jauh lebih berbahaya daripada Ahmadiyah yang jelas-jelas dibekingi kalangan Imperialis-Salibis Internasional.
Menurut Ust. Abu Deedat, inti ajaran menyimpang Gafatar sebenarnya diserap utuh oleh Ahmad Mossadeq dari ajaran Adven Hari Ketujuh yang disampaikan oleh ‘Waroqoh bin Naufal’-nya alias Robert P. Walean, seorang pendeta Kristen. Sementara Mossadeq ini awalnya adalah petinggi NII KW 9 namun berpisah dari kepemimpinan Abdussalam (AS) Panji Gumilang yang berbasis di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. (AF/Voa Islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!