Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Agutus 2014 15:11 wib
111.154 views
Mantu Mochtar Riady Lippo, Otak Kriminalisasi Anas Urbaningrum dan Tokoh Islam??
JAKARTA (voa-islam.com) - Akun Whistle Blower yang disejajarkan dengan Julian Assange Wikileaks dan Edward Snowden, yakni akun twitter @TM2000Back membongkar oknum penyandang dana kriminalisasi terhadap mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Menurut penyelidikan akun twitter komunitas intelijen publik itu, bohir atau penyedia uang untuk melakukan serangkaian kegiatan rekayasa kasus hukum Anas adalah Tahir, pengusaha tionghoa pemilik kelompok usaha Mayapada.
Ia bernama lengkap Dato Sri Tahir, Chief Executive Officer (CEO) Mayapada Group dan mantu Mochtar Riady, ia menikahi Rosy Riady. Salah satu orang terkaya di Indonesia pendiri Mayapada Group. Pria yang masuk ke peringkat ke 12 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Tahir telah menggelontorkan uang sebesar US$ 60 juta atau sekitar Rp 700 miliar, untuk membiayai seluruh proses hukum mantan Ketua Umum PB HMI itu
Triomacan2000 back atau @TM2000Back dengan nada yakin mengatakan pihaknya mengetahui Tahir telah menggelontorkan uang sebesar US$ 60 juta atau sekitar Rp 700 miliar, untuk membiayai seluruh proses hukum mantan Ketua Umum PB HMI itu, mulai dari penyuapan kepada oknum-oknum pimpinan KPK, membayar jaringan media dan tokoh-tokoh untuk melancarkan fitnah kepada Anas selama dua tahun, serta membiayai pembentukan opini atau persepsi negatif terhadap Anas.
"Mulai dari kriminalisasi hingga pembentukan opini sesat melalui fitnah dan pembunuhan karakter, semua biayanya ditanggung Tahir, yang juga adik ipar James Riady ini," ungkap TM2000 melalui kuliah twitnya Selasa (26/8/2014) pagi.
Namun, uang sebesar US$ 60 juta yang disebut TM2000 ditransfer dalam dua kali, masing -masing US$ 30 juta, dari Bank Mayapada Cabang Medan ke Bangkok Bank Jakarta pada tahun 2012 lalu.
TM2000 mengungkap motif politik busuk di balik kriminalisasi yang diotaki pengusaha keturunan cina ini.
"James Riady dan Tahir setali tiga uang. Ketika mereka sudah memutuskan Joko Widodo sebagai calon presiden sejak 2007 lalu, James dan Tahir berupaya mengkriminalisasi tokoh-tokoh Islam potensial jadi rival Joko Widodo, sekaligus merusak citra Islam melalui fitnah dan tayangan politainment yang gencar disiarkan media-media bayarannya," kicau TM2000 yang kini mengubah nama menjadi TM2000Back pasca diblokir oleh Twitter. [gbknews/ahmedi/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!