Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 27 Juni 2014 20:54 wib
39.801 views
Ridwan Saidi : Jokowi Tukang Ngibul, Bohong, dan Tidak Amanah
JAKARTA (voa-islam.com) - Banyak yang merasa gedek dan sebel dengan Jokowi. Tokoh yang dibilang oleh spanduk, poster, dan baliho, sebagai tokoh yang 'jujur', sejatinya tukang 'bo'ong', dan tidak amanah. Jokowi sejatinya tokoh yang ambisius, bernafsu dengan jabatan, dan tidak bisa mengukur dirinya. 'Ora rumongso' (tidak merasa).
Jokowi tidak mau tahu dengan kondisi rakyat Jakarta, yang menginginkan perbaikan hidup. Begitu terpilih menjadi gubernur, tiba-tiba Jokowi 'ngacir', mengejar nafsu jabatan, sehingga tega meninggalkan amanah rakyat DKI. Janjinya tak ditepati saat kampanye gubernur.
Rakyat DK hanyalah menjadi 'tangga dan keset', yang dinaiki menuju calon presiden.
Rakyat DK hanyalah menjadi 'tangga dan keset', yang dinaiki menuju calon presiden. Jadi rakyat DKI dikorbankan Jokowi, demi ambisinya sebagai calon presiden. Memang, ini setting dari kalangan phalangis (kristen), liberal, sekuler, dan komunis,dan konglomerat hitam, yang berkepentingan menjadikan Jokowi sebagai boneka.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengaku telah dibohongi oleh Joko Widodo (Jokowi). Sebab Jokowi tidak memenuhi janjinya menyelesaikan tugas sebagai Gubenur DKI Jakarta. "Apa janjinya (Jokowi), akan perhatikan kebudayaan Betawi, tapi tidak ada satupun janjinya dipenuhi," kata Ridwan menyesali telah mendukung Jokowi pada saat pemilihan Gubernur.
Ridwan meyakini Jokowi bakal mengingkari janjinya lagi jika terpilih menjadi presiden. Sebab jika Jokowi amanah dia akan menyelesaikan tugasnya di DKI Jakarta. "Intinya kalau janji itu yang bener lah, waktu Pilgub putaran ke dua saya diminta menyokong (Jokowi)," lagi-lagi dia menyesali.
Bukan kali pertamanya dia mengungkapan kekesalan itu. Sebelumnya Ridwan menanggapi debat capres yang antara Jokowi dan Prabowo. Dia menilai Jokowi kalah telak dari Prabowo. "Jokowi kayak martabak dibanting-banting waktu debat kemarin, kalah telak," ujarnya saat ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Senin (23/6).
Ridwan mengibaratkan debat yang mengangkat tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional antara Jokowi dengan Prabowo layaknya pedagang melawan seorang jenderal. "Kalau saya sakit, saya tidak akan debat dengan dokter. Tapi, ini pedagang debat soal militer dengan jenderal," ungkapnya.
Bahkan, Ridwan juga melihat ide dan gagasan yang disampaikan Jokowi pada ajang debat putaran ke tiga itu terkesan asal-asalan. Jokowi ngomong pesawat tanpa awak (drone), dan hanya akan digunakan menenggelamkan kapal pencuri ikan.
Padahal, negara yang memiliki pesawat drone hanyalah Amerika. Herannya, Jokowi ngomong drone, dia sendiri tidak mengerti apa itu drone. Tetapi, para pendukungnya tetap saja memuji Jokowi. Memang bebal. (jj/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!