Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.141 views

HTI: Saatnya Khilafah Mengganti Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal

SENTUL (voa-islam.com) - Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) 2014 yang di selenggarakan di Sentul International Convention Center 27 Mei 2014 membuktikan gagasan Hizbut Tahrir untuk mengembalikan peradaban emas Islam dengan tegaknya Khilafah didukung pula oleh tokoh-tokoh di berbagai kalangan.

Ustadz Adhi Maretnas menyampaikan bahwa kerusakan demokrasi serta pertentangannya dengan aqidah Islam. Akibat kerusakan dan pertentangannya dengan aqidah Islam maka demokrasi tidak lagi layak digunakan sebagai sistem yang mengatur masyarakat.

Pandangan HTI terhadap Demokrasi dan pengaruh buruknya bagi kehidupan manusia. Demokrasi bertentangan dengan Islam dari segi aqidah, oleh karena harus ditinggalkan dan Demokrasi di Indonesia sudah membentuk persekutuan Politisi dan Pengusaha (Korporasi), sehingga slogan Demokrasi Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat sudah berubah menjadi Demokrasi Dari Korporasi, Oleh Korporasi dan Untuk Korporasi.

Adapun pembicara selanjutnya Ustadz Agung Wisnu Wardhana menjelaskan bahwa dalam perjalanan dakwah HTI sejak awal di tahun 80’an HT sudah menyampaikan bahwa negeri-negeri muslim masih dalam keadaan terjajah belum merdeka termasuk Indonesia, tentu saja pandangan HT ini sukar sekali diterima masyarakat saat itu yang merasa bahwa Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945, bahkan selalu dirayakan setiap tanggal 17 Agustus. Namun dengan berjalannya waktu dan menguatnya dakwah, masyarakat semakin menyadari bahwa penjajahan asing masih bercokol di nusantara ini. Dan yang mengatakannya hal tersebut bukan hanya HT melainkan banyak tokoh dan organisasi di Indonesia.

Tahun 2014 – 2015 merupakan anak tangga berikutnya yang harus kita tapaki, Mengangkat opini untuk membongkar persekutuan penguasa dengan pengusaha khususnya Jaringan AS dan sekutunya serta Jaringan China Perantauan. Persekutuan Pengusaha dan Penguasa ini menjadikan negara sebagai instrumen bisnis untuk meraih keuntungan bagi kaum kapitalis semata walau dengan mengorbankan rakyat, inilah yang dinamakan Negara Korporasi.

Mudah-mudahan dengan membongkar kejahatan Negara Korporasi, kita bisa menyadarkan bahaya persekutuan penguasa dan pengusaha yang merugikan rakyat sekaligus menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada demokrasi dan sistem ekonomi kapitalisme sekaligus.

Demokrasi dan Kapitalisme adalah dua sisi mata uang yang saling menguatkan, Rakyat Indonesia adalah korban dari persekutuan Pengusaha dan Penguasa dalam bentuk negara korporasi dan Indonesia dalam bahaya Negara Korporasi atau Indonesia Darurat Negara Korporasi, ujarnya menutup orasi. [ummughiyats/abdullah/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X