Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) – Nasib kaum Pribumi dan Betawi akan habis dan tersingkir dari DKI Jakarta. Nasib kaum Pribumi dan Betawi mirip yang dialami kaum Melayu di Singapura, yang dihabisi oleh kebijakan pemerintah Singapura yang didominasi mayorita Cina. Melayu di Singapura tergerus dan punah dari negara Singapura. Hanya sebagian kecil yang masih bertahan di negera 'Singa' itu.
Sekarang di DKI Jakarta, Jokowi membuat kebijakan yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang dipicu oleh naiknya nilai jual objek pajak (NJOP), hingga mencapai 100 persen lebih, dan bakal membuat warga DKI Jakarta, khususnya kaum Pribumi dan Betawi, akan tersingkir dan habis dari Jakarta.
Tentu, akibat kebijakan ini, rata-rata kepemilikan tanah dan bangunan kaum Pribumi dan Betawai yang tidak lagi mampu membayar, akan pindah tangan, dan pasti dimiliki kalangan konglomerat Cina, yang sekarang ini menguasai jaringan pembangunan properti.
Menurut Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi dari Indonesia for Global Justice (IGJ), Kemendagri harus menegur Pemprov DKI Jakarta, karena menetapkan PBB, secara semena-mena. “Akibat kenaikan PBB, sebagian besar warga Jakarta bakal menderita. Bahkan, mereka dalam jangka waktu tertentu bisa habis tersingkir. Sama ketika etnis Melayu tersingkir di Singapura. Ini harus diwaspadai pemerintah pusat”, ungkap Salamuddin Daerng, Sabtu, 3/5/2014.
Salamuddin menambahkan mahalnya NJOP akan meningkatkan beban warga Jakarta beban warga Jakarta. Apalagi tarif dasar listrik (TDL) untuk industri menengah dan besar dinaikkna 1 Mei ini. Harga BBM pun akan dinaikkan pula tahun ini.
Kebijakan ini hanya berpotensi meningkatkan jumlah orang miskin di DKI Jakarta. Tetapi, juga akan mendorong sebagian besar warga Jakarta menjual tanah-tanah mereka, dan akhirnyaakan jatuh ke tangann para pengusaha properti, yang sebagian besar konglomerat Cina. Ini sama dengna penghapusan kaum Pribumi dan warga Betawi dari DKI Jakarta yang sudah tidak sanggup lagi membayar NJOP.
Kenaikan NJOP adalah sebuah strategi menyingkirkan dan pengusiran kaum Pribumi dan warga Betawi, serta orang-orang miskin dari DKI Jakarta.Nasib kaum Pribumi dan warga Betawi akan persis nasibnya seperti suku Aborigin di Australia yang tersingkir dari wilayah kehidupannya, dan di mana orang-orang Melayu juga telah tersingkir dari Singapura”, tambah Daeng.
Daeng menilai kebijakan kenaikan NJOP itu, merupakan upaya sistematis Jokowi dan Ahok yang tujuannya untuk mengalihkan properti rakyat ke tangan segilintir konglomerat Cina, atau kelompok yang ingin menguasai perekonomian ibukota negara ini.
Sungguh menaikkan NJOP sebesar 100 persen itu, sebagai langkah yang terang-terangan pengusiran dan penghancuran kaum pribumi. Bagaimana kalau mendjadi presiden Jokowi? Pasti Indonesia akan diserahkan kepada 'Asing dan A Seng'. (afgh/pk/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |