Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 29 April 2014 08:37 wib
13.973 views
Siang Ini Akan Terjadi Gerhana Matahari, Insya Allah!
JAKARTA (Voa Islam) - Fenomena gerhana matahari cincin mirip "Ring of Fire" akan terjadi pada siang hari ini, Selasa 29 April 2014. Saat fenomena ini terjadi, bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Dari wilayah Indonesia, gerhana akan tampak sebagai gerhana matahari sebagian. Matahari akan tampak seperti apel yang baru sekali digigit.
Sejumlah 62 kabupaten/kota yang tersebar di enam provinsi berpotensi menyaksikan fenomena astronomi menarik ini.
Enam provinsi yang dimaksud adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara sejumlah kabupaten/kota itu antara lain Wonosari, Wates, Bantul, Wonogiri, Banyuwangi, Jember, Gianyar, Denpasar, Mataram, Bima, Waingapu, Waikabubak, dan Baa.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, gerhana matahari cincin akan terjadi pada Selasa pagi menjelang siang.
Namun gerhana cincin "Ring of Fire" hanya bisa dilihat di daratan Antartika, Kutub Selatan. Gerhana sebagian juga bisa disaksikan dari Tasmania, Brisbane, dan Sydney, Australia.
"Namun itu tergantung cuaca pada siang hari, apakah gelap atau tidak," terang Thomas. Namun Kota Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang dan Surabaya tidak mengalami gerhana sama sekali.
Sementara itu, besarnya permukaan matahari yang "digigit" oleh bulan, disebut magnitudo gerhana, juga bervariasi.
Untuk wilayah Indonesia, magnitudo gerhana matahari berkisar antara 0,2 - 7,6 persen. Artinya, hanya 0,2 - 7,6 persen dari piringan matahari yang tertutup bulan.
Atas dasar magnitudo itulah, Ma'rufin mengatakan bahwa gerhana tetap sulit untuk diamati. Pengamatan harus dilakukan dengan teleskop berkualitas baik.
Gerhana matahari merupakan gerhana pertama pada tahun 2014. Sejatinya, fenomena merupakan gerhana matahari cincin.
Disebut gerhana matahari cincin karena pada lokasi yang paling optimal untuk menyaksikan puncak fenomenanya, bagian matahari yang akan tampak hanya koronanya.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika jarak bumi, bulan, dan matahari terletak pada satu garis lurus, tetapi jarak antara bumi dan matahari tergolong jauh.
Akibat dari jarak bumi dan matahari yang jauh, bayang-bayang inti bulan tidak jatuh di permukaan bumi, tetapi di satu titik di angkasa.
Yang jatuh di permukaan bumi adalah bayang-bayang tambahan (atumbra). Di wilayah itulah gerhana matahari cincin bisa dilihat. (atjehcyber/Voa Islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!