Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
JAKARTA (voa-islam.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selamat, tidak masuk 'kuburan' politik, dari hasil pemilu 2014 ini. PKS banyak diramalkan tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) oleh sejumlah lembaga survei ini, tetap menjadi faktor penting dalam konstalasi Pilpres 2014. PKS masih selamat dengan mendapatkan suara 6,9 persen.
Posisi politik PKS hingga sepekan usai pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) belum jelas ke mana arahnya. Ada beberapa opsi yang bisa ditempuh PKS pasca-pileg ini, bergabung dengan poros Jokowi, poros Aburizal Bakrie, poros Prabowo Subianto termasuk poros parpol Islam.
Namun, PKS bisa mengambil posisi tidak masuk koalisi dengan partai manapun, berada diluar koalisi, dan menjadi kekuatan oposisi.
Dengan tidak adanya partai yang mendapatkan suara mayoritas secara mutlak, maka lima tahun ke depan akan menghadapi 'hiruk pikuk' politik, dan PKS bisa mengggunakan momentum ini, melakukan konsilidasi dan fokus pada gerakannya di kalangan masyarakat, melakukan proses tranformasi. Menjelang tahun 2019.
Selama PKS melakukan koalisi politik, sejak tahun204, dan ikut pemerintahan SBY, tidak ada yang bisa membuat PKS menjadi kekuatan politik yang bermartabat, bahkan menjadi hina dan bahan kritikan, PKS menjadi plesetan, akibat kasus korupsi daging sapi.
Langkah mengembalikan jati diri sebagai sebuah gerakan 'dakwah' yang pernah dibangun, bisa dimulai kembali, dan menjad faktor kontrol terhadap kekuasan manapun. Ini lebih mulia, dibandinga hanya mencari 'recehan' mendukung pemerintah melalui sebuah koalisi.
Salah satu fungsionari DPP PKS Zulkifliemansyah, mengatakan sampai saat ini PKS belum menentukan sikap politiknya terkait wacana koalisi partai politik menyongsong Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang. Zulkifliemansya menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan politik apapun. "Posisi sekarang belum ada keputusan mau berkoalisi dengan siapa atau beroposisi," tegas anggota Komisi VI DPR RI ini.
Ketika ditanya tentang pernyataan sejumlah kader yang secara terang menolak untuk mendukung Jokowi, Zul memastikan hal tersebut merupakan suara pribadi kader. "Itu pendapat pribadi," Zul memastikan.
Jokowi sendiri mengharamkan bertemu dengan PKS. Pasalnya, Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah sudah menggebuk Megawati melalui akun twiternya, menulis tanda pagar #menolaklupa di akun twitternya yang berisi daftar "7 dosa" Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI. Ini gebukan Fahri yang sangat keras terhadap PDIP dan Mega. Semua yang dikatakan Fahri sebuah fakta.
Jika PKS sampai melakukan koalisi dengan PDIP dan mendukung Jokowi, itu berarti menelan ludahnya sendiri. Tidak konsisten. Apalagi, PDIP itu menjadi kandang 'Salibis, JIL, dan Syi'ah'. Beranikah PKS berada diluar koalisi, dan melakukan oposisi lima tahun mendatang? Tunggu. (afgh/dbs/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com