Jum'at, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Maret 2014 11:09 wib
13.819 views
Masihkah PKS Bisa Bangkit dan Mendapat Dukungan Rakyat?
JAKARTA (voa-islam.com) Koran Katolik Kompas, dalam laporan utamanya, di bulan Januari 2014, Kompas sudah memvonis Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai partai ‘gurem’, dan berdasarkan survei koran itu, PKS hanya mendapatkan suara 2,3 persen di pemilu legislatif nanti.
Ini akibat PKS selama 2013, ditimpa prahara kasus korupsi ‘daging sapi’. Sebelumnya, banyak kalangan yang berharap kepada PKS, menjadi partai masa depan, dan sebagai alternatif partai-partai sekuler yang sudah ‘bobrok’ dan ‘karatan’, karena sudah berkuasa selama 68 tahun.
Namun, mampukah PKS yang sudah mendapatkan ‘pukulan’ telak dengan isu korupsi itu, b bangkit kembali dan memutihkan Gelora Bung Karno? Di mana PKS mendapat giliran pertama kampanye untuk pembuktian kekeramatan Gelora Bung Karno (GBK). Stadion terbesar di Indoensia ini menjadi pembuktian apakah PKS masih solid atau tidak.
PKS menjadi partai politik pertama peserta Pemilu 2014 yang akan melakukan kampanye terbuka di GBK Minggu (16/3/2014). Solid tidaknya sebuah partai, tidak jarang ditentukan dari membludak-tidaknya massa partai politik memenuhi stadion terbesar di Asia Tenggara ini.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho penuh percaya diri mengatakan dapat mengumpulkan sedikitnya 150 ribu massa kader dan simpatisan PKS. "Kita targetkan 150 ribu massa," ujar Taufik di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Menurut dia, dalam kesempatan tersebut pihaknya akan tetap mengusung isu antikorupsi sebagai materi kampanye yang akan disampaikan kepada massa. Tidak hanya itu, isu kebangsaan juga menjadi isu utama kampanye partai yang berbasis muslim modernis itu.
“Tema yang kita angkat ‘Bersama PKS Kobarkan Semangat Indonesia’," tutur mantan ketua DPW PKS Jawa Barat mentara di tempat yang sama, Juru Bicara PKS Mardani Ali Serra mengatakan pihaknya mengkategorisasi tiga zona dalam menggarap konstituen di daerah pemilihan yakni zona hijau, kuning dan merah. "Zona hijau berarti kita targetkan dua kursi sampai lebih, zona kuning kursi kita tetap dan zona merah, kursi kita hilang," papar Mardani merujuk perolehan kursi DPR RI.
Menurut Mardani, hingga saat ini, hasil survei internal, elektabilitas PKS berada di angka 4,7 persen dari sebelumnya hanya di angka 3 persen. Namun buru-buru Mardani mengatakan survei tersebut berbeda hasilnya dengan survei Dapil. "Seperti di Dapil Jawa Barat PKS 13 persen, DKI 14 persen. Dua wilayah itu bersaing ketat dengan PDI Perjuangan," ungkap anggota Badan Legislasi DPR RI ini.
Memang, PKS banyak ditinggalkan para kader dan simpatisannya, akibat kelakuan para tokohnya, yang sudah ‘mabuk’ dengan urusan dunia, dan tidak lagi perduli dengan dakwah dan akhirat . Entahlah PKS itu nanti masih bisa masuk parlemen atau tidak pasca pemilu 2014? (afgh/dbs/voa-islam.co)
.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!