Jum'at, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Januari 2014 11:18 wib
9.263 views
Ancaman Cuaca Buruk Akan Berlangsung Hingga Maret!
JAKARTA (voa-islam.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan ancaman banjir dan longsor akan terus berlanjut hingga Maret 2014 di sebagian besar wilayah Indonesia, Kamis,30/1/2014.
Ini juga sesuai dengan pola curah hujan di Indonesia yang puncak hujan berlangsung sejak Januari hingga Maret, kecuali di wilayah Maluku dan Halmahera yang puncaknya pada Juni-Juli.
Data yang dihimpun BNPB menunjukkan sepanjang Januari 2014, terjadi 182 kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung. "Sepanjang tahun ini 137 orang tewas, 1,1 juta jiwa mengungsi...Data sementara kerugian dan kerusakan akibat bencana banjir bandang di Sulut Rp 1,87 triliun, banjir Jakarta dan Pantura akan mencapai puluhan triliun, dan lainnya," kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
BNPB mengingatkan pemerintah-pemerintah daerah agar mengalokasikan dana yang memadai untuk penanggulangan bencana. Hujan yang turun di kawasan Jabodetabek sejak Selasa malam menyebabkan genangan di banyak ruas jalan hari ini (29/01) termasuk di stasiun kereta sehingga perjalanan komuter terhambat.
Lalu lintas dari Kali Malang menuju Jakarta-Bekasi dan sebaliknya tersendat karena hanya satu jalur jalan yang bisa dipakai sedangkan jalur lainnya terendam. "Di jalur Bekasi-Tambun dari empat jalur hanya satu jalur yang bisa dilalui karena banjir," lapornya.
Sedangkan informasi dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya mengatakan banjir tersebar di beberapa wilayah Jakarta Selatan diantaranya ruas Jalan Kapten Tendean, Jakarta Barat mulai dari Grogol, Green Garden hingga arah Joglo dan Kebon Jeruk.
Di Tangerang banjir di Perum Prima mencapai ketinggian 120 cm sedangkan di Kompleks Dosen IKIP Bekasi menurut TMC air nyaris menyentuh atap rumah. Aturan 3 in 1 pagi ini juga tidak diberlakukan sementara karena situasi genangan di jalan-jalan protokol.
Sementara itu, perjalanan kereta komuter juga mengalami hambatan karena Stasiun Kampung Bandan dan Jatinegara tergenang. Akibatnya, terjadi antrean di Stasiun Manggarai yang menyebabkan sejumlah kereta komuter mengalami keterlambatan.
Dibagian lain, puluhan ribu warga Manado yang rumahnya hanyut atau rusak berat akibat terjangan banjir bandang di Manado akand direlokasi, kata walikota Vicky Lumentut. Vicky mengatakan lebih dari 800 rumah hanyut dan sekitar 10.000 lainnya rusak, termasuk sekitar 3.000 yang rusak berat akibat banjir besar terparah yang menimpa ibukota Sulawesi Utara itu.
Sebagian besar rumah warga yang hanyut atau rusak parah terletak di seputar daerah aliran sungai Tondano dan Sawangan serta Sarino. Sejumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya rubuh atau hanyut mengatakan mereka trauma untuk kembali ke rumah-rumah mereka.
Di Karawang puluhan ribu warga terisolir akibat banjir, dan curah huja yang sangat tinggi. Warga yang terisolir belum terjangkau untuk di evakuasi akibat terbatasnya sarana. Sepanjang jalur Pantura, mulai dari Cikampek hingga Cirebon, masih banyak daerah-daerah yang terendam banjir.
Di Jawa Tengah, terutama di Pekalongan, Demik, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Purwodadi dan Grobogan, banjir terus berlangsung, dan puluhan ribu warga mengungsi. Pemerintah Kudus menyatakan, akibat banjir kerugian yang dialami mencapai Rp.500 miliar.
Mari kita bantu saudara kita yang terkena musibah dengan kemampuan yang kita miliki untuk meringankan penderitaan mereka. (dbs/afgh/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!