Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.008 views

Munarman : Ancaman Golongan Kristen Dengan Pembangkangan dan Revolusi

JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam acara “Kajian Politik Islam” di Masjid Agung al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (26/1), Munarman, dalam ceramahnya, menegaskan bahwa pemilu 2014 ini, nampaknya akan menjadi peristiwa yang sangat penting. Karena golongan Kristen sangat percaya diri dan yakin akan berhasil “mengambil” kekuasaan di Indonesia. 

Lebih lanjut, golongan Kristen, menurut Munarman, usai kemenangan Jokowi-Ahok dalam pemilukada di DKI Jakarta, Dewan Gereja Indonesia (DGI) dan Majelis Wali Gereja Indonesia (MAWI), menyelenggarakan pertemuan di Cikini (Cut Mutiah), kantor MAWI, berencana mendirikan  partai politik atau memasukkan aktivis-aktivis gereja ke seluruh partai politik yang ada.

Jika skenario pertama mendirikan partai politik kurang berhasil, seperti PDS (Partai Damai Sejahtera), maka skenario kedua dengan memasukkan aktivis gereja ke partai-partai politik.

Dengan masuknya aktivis-aktivis gereja ke partai-partai politik, maka mereka akan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan gereja. Seperti masuknya sejumlah aktivis gereja di PDIP, di mana PDIP menjadi sarana para aktivis gereja mengganjal kepentingan umat Islam.

Seperti saat membahas Undang-Undang Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), karena di dalam undang-undang SISDIKNAS itu termaktub dalam tujuan pendidikan nasional, “menciptakan manusia beriman, bertakwa dan berilmu”, ini menjadi keberatan golongan kristen.

Lebih lanjut, Munarman mengutip Suara Pembaharun, yang terbit hari Sabtu-Ahad, (25-26/1), di mana pihak gereja menghadapi pemilu 2014 ini, secara  eksplisit menegaskan, “Gereja sebagai kekuatan politik moral adalah posisi yang sangat tepat, tetapi peran itu harus dinamis, sesuai dengan keadaan. Teolog Amerika Serikat, J.Philip Wogoman, dalam bukunya ‘Christian Perspective on Politicts, menguraikan tujuh tingkat keterlibatan gereja dalam politik”.

Kemudian, Munarman menguraikan satu-satu tentang tujuh tingkat keterlibatan gereja dalam politik yang ditentukan oleh keadaan di mana  gereja berada dan melayani.

"Tujuh tingkat langkah strategis gereja, pertama, diawali dengan etos. Kedua, mendidik warga gereja tentang isu tertentu. Ketiga, lobi gereja. Keempat, mendukung calon tertentu. Kelima, menjadi partai politik. Keenam, pembangkangan sipil, dan puncaknya revolusi".

Sementara itu, mereka mensikapi tentang kondisi yang ada sekarang ini, dan kedudukan mereka dalam NKRI, justru golongan kristen merasa termarjinalkan, dan mereka sangat gelisah dengan pembatasan tempat  beribadah. Di era otonomi seperti sekarang, kalangan kristen, merasa di daerah golongan minoritas kristen, mereka merasa tidak memiliki jabatan dan akses kekuasaan.

Menurut Munarman, kenyataannya sangat bertolak belakang. Seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta, Solo, dan sejumlah daerah lainnya, golongan Kristen yang minoritas justru mendapatkan kedudukan yang tinggi, sebagai gubernur, bupati,  dan bahkan  sejumlah   jabatan lainnya.

Sekarang pun dengan kekuatan ekonomi dan media di tangan mereka, kalangan kristen dapat mengebiri dan menghancurkan golongan Islam. Golongan Islam sudah sangat ‘tersibghah’ oleh nilai-nilai kristen dalam kehidupan mereka, ungkap Munarman.

Kalangan gereja mensikapi kondisi yang ada sekarang ini, menurut Munarman, mereka membuat dua pilihan, terutama dari kalangan politisi kristen. Pertama, mereka akan berusaha mendirikan partai politik baru, dan partai baru itu, secara eksplisit sebagai partai kristen, tidak anonim lagi.

Secara terang-terangan wujudnya sebagai kristen, dan yang akan memperjuangkan kepentingan golongan kristen secara terbuka melalui wadah politik. Pilihan kedua, mereka yang memilih berjuang dengan bergabung pada partai politik yang menganut ideologi nasionalis dan atau membentuk lembaga sosial kemasyarakat, sebagai sarana gerakan mereka melakukan perubahan politik.

Sekarang pun, sudah sangat banyak aktivis gereja yang menjadi caleg. Ini sangat penting, dan bermanfaat dengan banyaknya aktivis kristen menjadi caleg.

Sebagai contoh, presentasi kalangan kristen di legislatif, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 17 persen dari semua partai politik. Sedangkan DPD jumlah kalangan kristen, sudah hampir mencapai 28 persen. Ini sangat signifikan perubahan yang    terjadi dalam kehidupan politik secara nasional, khususnya bagi kalangan kristen.

Namun, menurut Munarman, tentang keterlibatan gereja dalam politik, dan tujuh tingkatan yang paling penting dicatat, mereka sudah pada tingkatan menggunakan pembangkangan sipil dan revolusi dalam mencapai tujuan mereka.

Tentu, kalangan gereja yang paling masygul, adanya aturan pemerintah yang dituangkan dalam SKB Tiga Menteri, yang dinilai menghambat perkembangan gereja dan pertumbuhan kristen di Indonesia. Maka mereka akan habis-habisan melawan dengan segala cara kebijakan dan keputusan pemerntah.

Ini dianggap tindakan marginalisasi terhadap kalangan kristen. Sekalipun, jumlah gereja yang baru, jauh lebih banyak dibandingkan masjid yang baru. Gereja naik 150 persen, dibandingkan masjid hanya 75 persen.

Kalangan kristen sudah melaporkan pemerintah Indonesia Komisi Hak Asasi Internasional PBB, karena dianggap membatasi hak dasar kalangan kristen dengan larangan Gereja Yasmin di Bogor. Mereka terus melakukan  protes dan aksi.

Bahkan, saat berlangsung peringatan Natal mereka menyelenggarakan Natal di depan Istana Merdeka, di Medan Merdeka Utara. Ini wujud dari pembangkangan sipil, dan menuju revolusi. Segala langkah mereka lakukan dalam memperjuangkan kepentingan mereka.

Di Malaysia segala aktifitas golongan kristen yang mengarah kepada penyebaran agama kristen, dilarang, bahkan tidak ada acara “mimbar agama kristen” di telivisi Malaysia. Konstitusi Malaysia yang secara eksplisit Islam sebagai agama negara, pemerintah Malaysia melindungi  agama Islam, dan berbagai tindakan dan aktivitas yang mengancam Islam.

Bahkan, belum lama ini, pemerintah Malaysia memulangkan (persona non grata) Dubes Vatikan, karena mendukung penggunaan kata “Allah” oleh kalangan kristen Malaysia. Padahal, di Malaysia golongan Melayu hanyalah 54 persen dari seluruh jumlah penduduk Malaysia.

Di Indonesia jumlah penduduknya 90 persen Muslim, tetapi sudah kehilangan “ghirah” (kecemburuan) dan “hamasah” (semangat), sehinngga mereka tidak merasakan kejadian apapun, walaupun setiap hari banyak Muslim yang dimurtadkan. Tidak ada kemarahan sedikitpun atas segala tindakan oleh orang-orang kristen.

Mereka mendirikan gereja, di mana-mana, sekalipun didaerah itu tidak ada penganut agama kristen. Sekolah-sekolah kristen di mana-mana. James Riyadi mendirikan rumah sakit Siloan yang menjadi “cover”gerakan kristen, dan bahkan, James Riady mendirikan rumah sakit Siloan di Padang.

Munarman menggarisbawahi, bahwa di era demokrasi, dan liberalisasi ini hanya golonan kristen yang sangat diuntungkan. Mereka dengan bebas dapat mempropagandakan, mengembangkan, dan menyebarkan, dan bahkan melakukan pemurtadan secara bebas, melalui sarana-sarana yang mereka miliki dengan jargon kebebasan dan hak asasi manusia. Ummat Islam tidak menyadari ancaman di depan mata mereka.

Bahkan, ada kalangan NU, Kiai Nurul Arifin yang bersedia ceramah di gereja, saat berlangsung perayaan Natal di daerah Jawa Tengah. Belum lagi, ribuan anggota Banser (NU) yang disebarkan di berbagai gereja di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam rangka melakukan pengamanan saat perayaan Natal.

Umat Islam tidak paham muslihat golongan kristen dengan berbagai muslihat mereka yang  menggunakan kedok toleransi dan pluralisme. [afgh/msh/voa-islam.com]                                     

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X