Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.304 views

Jokowi Itu Kader Ideologis atau Pragmatis PDIP?

JAKARTA (voa-islam.com) - Megawati seperti karang. Tak bergeming menghadapi tekanan-tekanan dari berbagai kelompok kepentingan yang menginginkan Jokowi dicalonkan sebagai calon presiden di pilpres 2014.

Mega seperti tidak peduli dengan kuatnya tekanan (pressure) dari berbagai kalangan, bahkan internal PDIP, yang menginginkan segera di deklarasikan Jokowi sebagai calon presiden.

Bahkan, ada kelompok-kelompok yang “nekat” dengan membentuk PDIP Projo (PDIP Pro-Jokowi), yang mengancam menggembosi PDIP dan Mega, kalau hanya Jokowi dicalonkan sebagai cawapres. Mereka sudah sangat “kebelet”  ingin Indonesia dipimpin Jokowi.

Kelompok “Projo”  itu, sudah membentuk berbagai gerakan, melakukan kampanye dengan sangat luar biasa, dan mendapatkan dukungan media seperti Kompas dan Tempo.

Gerakan itu, dilegitimasi dengan hasil  survei yang dibuat oleh Kompas, dan berbagai media, yang  menempatkan ‘manusia’ dadakan dari Solo, Jokowi, sebagai calon nomor “wahid”, dan tak ada bandingannya.

Menurut Mega perjuangan PDIP tidak digantungkan kepada tokoh, dan tujuannya semata-mata merebut dan berambisi kepada kekuasaan, tetapi PDIP perjuangannya dengan landasan ideologi, dan jangka panjang.

Ideologi menjadi basis gerakannya. Bukan populeritas seseorang, meskipun PDIP diuntungkan oleh populeritas Jokowi, ujar Mega. Inilah yang menyebabkan sampai hari ini, mengapa PDIP tidak segera mendeklarasikan Jokowi menjadi calon presiden.

Sebagian kalangan PDIP, mengatakan bahwa Jokowi bukanlah kader “ideologis” dari PDIP. Kalangan PDIP masih meragukan komitmen Jokowi terhadap ideologi PDIP, sebagai partainya “wong cilik”, yang bersumber dari ajaran Bung Karno, tentang “Marhaenisme” (kerakyatan). Ideologi kerakyatan ini, nampaknya ingin dijadikan acuan kembali dalam gerakan politik yang dibangun Mega.

Tentu, inilah yang harus diuji lebih dahulu,  terutama terhadap Jokowi. Apakah ia benar-benar seorang “Marhaenis”, atau sekadar menempel kepada PDIP dan Megawati demi kepentingan kekuasaan.

Megawati seorang anak kandung Soekarno, sekarang berbicara tentang “ideologi” di tengah-tengah kehidupan pragmatis, yang tampak di seluruh partai-partai politik. Tak ada yang tidak melakukan pragmatisme politik. Semua kekuatan politik dan tokoh politik melakukan pragmatisme politik. Semuanya orientasinya kekuasaan semata.

Adakah Mega memahami ucapannya? Karena, ketika Mega berkuasa juga melakukan prgamatisme politik, dan berkiblat ke Amerika dalam membuat kebijakan ekonomi. Tentu, paling penting pertanyaan kepada Mega, yaitu Jokowi itu kader ideologis, atau pragmatis? *mshd.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X