Sekarang Masa Menyongsong Imam Mahdi

SURAKARTA (voa Islam) – Sosok muda yang ‘alim, hafizh dan penuh energi nampak dari Mudir Ma’had Tahfizhul Qur-an (MTQ) Isykarima Karanganyar. Sebagai pemimpin para penghafal Qur-an, Ust. Syihabuddin AM, al Hafizh dengan pandangan masa depan yang tajam memberikan penilaian terhadap situasi akhir yang sedang dihadapi kaum muslimin. Dalam wawancara jelang Seminar Akbar di Auditorium UNS Kentingan, Solo, ahad kemarin (19/01/2014), beliau menyatakan bahwa sekarang ini adalah masa menyongsong Imam Mahdi.

... “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.”...

“Kaum muslimin bukan ihmal, bukan golongan yang menelantarkan amanah, namun saat jatuh saat itu juga bangkit. Saat bangkit dimulai dengan masa idelisme, lalu evaluasi dan menata diri baru melalui masa tamhish (penyeleksian). Agar nampak antara mukmin dengan munafik. Maka sekarang adalah masa menyongsong kebangkitan Islam, yakni menyongsong datangnya Imam Mahdi.” Jelas beliau.

Dengan beberapa tanda seperti adanya gempa-gempa dimana-mana dengan frekwensi setiap 5 menit sekali. Kemudian pembunuhan-pembunuhan manusia, munculnya penguasa-penguasa zalim, polisi-polisi yang membunuhi rakyatnya sendiri atas pesanan asing, semua sudah terjadi dan fenomena berikutnya yang paling menonjol juga adalah turunnya Salju di Jazirah Arab baru-baru ini. Itu semua adalah membuktikan semakin dekatnya kedatangan Imam Mahdi.

Sedangkan Rasululloh sholallohu ‘alahi wa sallam terkait akan dekatnya Imam Mahdi muncul, beliau bersabda: “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

Apalagi semakin merebaknya semangat menghapal Qur-an dikalangan kaum muslimin. Apa yang dilakukan di Indonesia terkait hal tersebut juga terjadi di negri-negri lain seperti di Mesir, di Tunisia dan Gaza, Palestina. Juga dengan munculnya lembaga-lembaga ahlus sunnah yang ikhlas dan tidak mencari hal-hal duniawi. Bisa dikatakan semua pergerakan Islam sedang merealisasi nubuwwat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang akhir zaman.

Pendeknya, singkat beliau, bahwa dalam menyongsong kebangkitan Islam, kita tidak semata-mata dengan semangat saja tapi disertai sikap ilmiah dan realistis dalam melakukan penyiapan dan konsolidasi. (Abu Fatih/voa Islam)