Sabtu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Januari 2014 18:38 wib
28.224 views
Kesaksian Ust Adung Tentang Tanda Kesyahidan 5 Aktivis Korban Densus
PONDOK RANGGON (voa-islam.com) - Salah seorang Ustadz yang juga merupakan perwakilan keluarga dari ke lima aktivis korban tembak mati tim Densus 88 di Ciputat Tanggerang Selatan pada malam tahun baru pekan lalu meyakini bahwa orang-orang yang dituduh oleh polisi sebagai teroris tersebut adalah para Syuhada.
Ustadz Adung mengatakan keyakinannya tersebut kepada ratusan umat Islam yang menghadiri prosesi pemakaman tersebut di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur siang (4/1/2014).
"Saya meyakini bahwa beliau Insya Allah adalah dari kalangan para Syuhada." kata ustadz Adung diiringi pekik takbir dari para pengantar jenazah.
Umat Islam membawa bendera Tauhid dan juga spanduk ucapan "Selamat Jalan Kafilah Syuhada Ciputat" saat mengiringi ke lima jenazah korban Densus 88 di TPU Pondok Ranggon.
Ustadz Adung, yang bersama dua orang Ustadz lainnya didaulat untuk memberikan tausiyah setelah kelima jenazah para korban tembak mati Densus 88 itu dimakamkan. mengatakan hal itu karena dia menjadi saksi langsung saat memindahkan jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Tangan kanan saya sendiri yang menjadi saksinya, di rumah sakit Saya diberi kesempatan untuk memindahkan salah satu jenazah, ujarnya.
"Darah masih mengalir dari kepalanya dan juga dari kedua telinganya dan itu harum baunya." dia menambahkan.
Seperti diketahui bahwa kelima korban tembak mati Densus 88 itu telah 3 hari berada di Rumah Sakit Polri Kramat jati Jakarta Timur sebelum dimakamkan siang tadi.
Pekik takbir terus menggema saat jenazah ke lima aktivis korban penembakan Densus 88 digotong menuju liang lahat.
"Meski secara manusiawi kita berduka karena kehilangan saudara kita, tapi disisi lain kita harus bersyukur bahwa saudara-saudara kita ini telah menepati janjinya," kata Ustadz Adung sembari mengutip ayat Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 111 yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar)
"Insya Allah, karomah yang diberikan kepada sahabat-sahabat yang telah mendahului kita ini sebagaimana yang diberikan oleh Allah kepada sahabat-sahabat kita terdahulu dan juga generasi para sahabat nabi. Umar bin Khotob, Utsman Bin Affan, Mush'ab bin Umair dan lain-lain, semuanya termasuk dalam kafilah Syuhada, mengikuti jejak sahabat terbaik yaitu Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib," dia menambahkan.
Sebelum menutup tausiyahnya, Ustadz yang juga pernah mendekam di LP Cipinang karena tuduhan terlibat aktivitas "teror" ini juga mengingatkan para hadirin bahwa kematian itu sudah ditentukan kapan dan sebabnya oleh Allah, oleh karena itu agar kita mengupayakan nilai kematian itu yang tertinggi dan terbaik di sisi Allah Subhanahu Wata'ala.
"Kematian itu sudah pastikan kapan dan karena sebab apa, yang perlu kita usahakan adalah nilai dari pada kematian itu sendiri."
Umat Islam berkumpul mengeliling makam ke lima aktivis korban tembak mati Densus 88 saat akan mendengarkan tausiyah.
Para aktivis korban tembak mati Densus 88 di Ciputat yang dimakamkan di TPU Pondok Rangon yakni, Hidayat alias Dayat alias Daeng, Nurul Haq alias Dirman alias Jeck, Fauzi alias Ozi alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar dan Edo alias Amril. kelimanya dimakamkan secara berdampingan di pojok Blok AA1 Unit Muslim.
Satu korban lain, Hendy Albar, dimakamkan secara terpisah di kampung halamannya di Tasikmalaya juga pada hari ini. (an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!