Kamis, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Desember 2013 13:59 wib
14.628 views
Abdurrahman Ayyub Batalkan Hadir Sepihak di Seminar 'Ulil Amri'
JAKARTA (voa-islam.com) – Diskusi Panel dengan tema “Siapakah Yang Pantas Diebut Ullil Amri?” pada Rabu, (25/12/2013) di aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl. Kramat Raya No. 45 berkurang kemeriahannya dengan tidak hadirnya salah seorang pembicara pembanding, yaitu Ustadz Abdurrahman Ayyub. Menurut ketua panitia, Abdurrahman Ayyub yang mantan petinggi Jamaah Islamiyah yang murtad dari dunia ideologi perjuangannya ini membatalkan secara sepihak kesanggupannya untuk hadir menjadi pembicara.
Sedianya diskusi yang diselenggarakan situs berita Online, Kiblat,net tersebut akan menghadirkan dua pembicara, selain Abdurrahman Ayyub ada Dr. (Cand.) Anung Al-Hamat, Lc., M.Pd.I.
Menurut ketua panitia Diskusi, Ustad Agus Abdullah, saat dihubungi pertama, Ustadz Abdurrahman Ayyub begitu semangat akan hadir. Bahkan mantan mujahid di Afghanistan ini meminta jurnalis voa-islam.com dan arrahmah.com untuk hadir. Pasalnya, kedua media tersebut sagat terlihat memusuhi calon pembicara yang tak mau hadir tersebut.
Namuan dalam komunikasi berikutnya, Abdurrhaman Ayyub menyatakan tidak akan hadir. Pasalnya, pernah ada forum diskusi di Jakarta yang menghadirkan dirinya bersama Nashir Abbas. Saat acara tanya jawab ada seorang berjubah berdiri sambil menunjuk-nunjuk Nashir Abbas dan mengatainya sebagai thaghut, penghianat, dan kafir. “Saya tidak bisa sabar kalau dihina,” tutur Ustadz Agus menirukan kalimat ustadz BNPT yang gencar melalukan deradikalisasi terhadap Napi Mujahid.
Kemudian panitia menjanjikan akan menjamin tidak ada penghinaan dan cacian kepadanya. Sebelum diskusi dimulai akan dibuat surat kesepakatan dengan peserta agar tidak ada cacian dan makian. Bahkan panitia menjamin akan menjemput beliau dan menghantarkan sampai ke rumahnya dalam keadaan aman. Beliaupun menyanggupinya.
Namun pada komunikasi berikutnya Kacung BNPT yang diutus untuk mengajak debat Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di LP. Nusakambangan beberapa waktu lalu ini memberikan jawaban mengejutkan,
“Antum tidak usah datang –menemui beliau- dan jangan buat perjanjian apapun,” tutur Pemred kibat.net menirukan kalimat Abdurrahman Ayyub.
Bahkan dalam jawaban lain secara tegas terlihat menghindar dari panitia diskusi, “Kita sudah tidak ada urusan,” masih dari tutur Abu Ayyub yang disampaikan panitia.
Pihak panitia jadi bertanya-tanya apa alasan sebenarnya. Pasalnya, cara komunikasipun sudah ditata sedemikian rupa jangan sampai menyinggung perasaannya.
“Kami tidak pernah melakukan sesuatu yang menyinggung beliau,” tutur Ustadz Agus yang terlihat kecewa.
Sampai saat acara berlangsung, panitia masih berharap Abdurrahman Ayyub mau hadir.
“Kami masih sediakan kursi untuk beliau,” tambahnya.
Ketidakhadiran Abdurrahman Ayyub membuat kecewa sejumlah pihak. Banyak yang menyayangan ketidakgentelan mantan mujahid ini untuk menyampaikan hujjahnya dalam memerangi pemahaman pejuang Islam yang pernah berideologi sama dengannya di masa lau. Bahkan sekarang Abdurrahman Ayyub sangat terlihat mesra dengan penguasa yang menolak syariat Islam dan memerangi mujahidin. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!