Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) – Topeng monyet yang selama ini menjadi hiburan murah meriah anak-anak, kini dilarang Gubernur DKI Jakarta Jokowi dengan alasan tidak berperikebinatangan. Kebijakan Jokowi merazia topeng monyet dinilai masyarakat sebagai kebijakan lebay dan tidak adil.
Senasib sependeritaan. Itulah yang dirasakan monyet bersama 'majikannya' ketika mengadu nasib di ibukota demi mendapatkan sesuap nasi. Di perempatan jalan dan lampu merah, penghibur anak-anak itu harus bersaing hidup dengan pengamen dan banci yang berjoget dan bernyanyi dengan suara sumbang.
Sejak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerapkan larangan topeng monyet, nasib rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya sebagai topeng monyet itu mengaku resah, karena akan kehilangan mata pencahariannya. Sebut saja Tukimin, salah satu pawang topeng monyet, mengaku tak keberatan dengan kebijakan tersebut, asalkan diberi pekerjaan agar bisa tetap bisa menyekolahkan anak-anak mereka.
Menurutnya, topeng monyet merupakan sumber penghasilan utama untuk membiayai kehidupan sehari-hari keluarganya. Dari pekerjaannya tersebut, dia bisa memperoleh penghasilan minimal Rp 40.000 hingga Rp 80.000 per hari.
Uang itu dipergunakan untuk menafkahi keluarga, seperti membiayai dua anaknya yang kini duduk di bangku sekolah dasar (SD). "Biaya sekolah anak dari uang topeng monyet ini. Istri saya hanya ibu rumah tangga, jagain anak," ujar pria yang sejak SD sudah menjadi pawang topeng monyet tersebut.
"Kalau saya terserah (berapa belinya). Asal ada kerjaan yang tetap. Apa saja yang penting bisa ngidupin keluarga," ujar Sukarya, yang mengaku memiliki pekerjaan sampingan sebagai pedagang petasan dan pencari barang rongsokan.
Kebijakan Pemprov DKI yang melarang keberadaan topeng monyet, jelas telah membunuh mata pencaharian mereka. "Kalau monyet kita diambil, kita kehilangan pekerjaan. Ya kita minta ada pekerjaan pengganti," ujar Tukimin.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum memikirkan nasib tukang topeng monyet. Jokowi tidak terlalu khawatir akan kebijakannya itu. Sebab, sebagian besar tukang topeng monyet bukan penduduk DKI Jakarta alias perantau.
Jika topeng monyet dirazia, kenapa banci yang mengamen di jalan raya dibiarkan. Padahal, jelas-jelas sangat mengganggu ketertiban. Jokowi merazia topeng monyet, apakah kita harus bilang wow? [desastian]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |