Kamis, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Oktober 2013 09:46 wib
17.452 views
Tahun 2014, Lokalisasi Terbesar di Jawa Timur Bebas Prostitusi
SURABAYA (voa-islam.com)- Patut diacungi jempol jika Gubernur Jawa Timur Soekarwo betul-betul memenuhi janjinya untuk menutup dua lokalisasi terbesar di Kota Surabaya, yakni Lokalisasi Dolly dan Jarak pada tahun 2014 mendatang. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam proses penutupan lokalisasi tersebut. Soekarwo memastikan untuk mewujudkan Jatim bebas prostitusi.
Penutupan lokalisasi itu tidak hanya terjadi di Surabaya melainkan di sejumlah tempat di Jawa Timur. Pada 2012, sejumlah lokalisasi di beberapa tempat seperti Blitar, Tulung Agung, Tuban, Jombang, Malang Kota, Madiun dan Gresik. Untuk Surabaya, lokalisasi Bangunsari sudah tutup. Ke depan akan berlanjut ke sejumlah lokalisasi lainnya, termasuk lokalisasi Tambak Asri (April 2013), Kelakah Rejo (Agustus 2013), dan Sememi (Desember 2013) juga akan ditutup.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim memprediksi pada triwulan pertama 2014, lokalisasi di Kecamatan Sawahan itu ditutup. Sebelumnya, Sekretaris MUI Jatim, M Yunus mengatakan, sampai saat ini proses penutupan secara bertahap masih berlangsung dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur.
“Ada tiga hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam proses penutupan lokalisasi Dolly. Pertama, penutupan harus terintegrasi dengan pemerintah daerah (pemda) pekerja seks komersial (PSK) tersebut berasal. Ketika pemulangan, pemda setempat harus mengetahui dan memperhatikan nasib para PSK agar tidak kembali ke dunia prostitusi.”
Kementerian Sosial (Kemensos) dikabarkan mendukung program Pemkot Surabaya. MUI sendiri akan melakukan pembinaan dengan mengirim dai untuk melakukan bimbingan rohani kepada mantan PSK agar menjadi manusia seutuhnya.
Kementrian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada 2013 telah menargetkan akan menutup 21 lokalisasi di Jawa Timur. Lokalisasi itu terdiri dari 3 tempat di Surabaya, 11 tempat di Banyuwangi, dan 7 tempat di Kabupaten Malang. Menteri Sosial Salim Segaf Aljurfi mengatakan, penutupan sejumlah lokalisasi itu tidak spontan melainkan melalui proses. "Perlu pendekatan terpadu untuk menuntaskan penutupan lokalisasi itu sehinga tidak menimbulkan masalah baru," kata Salim.
Berdasarkan data Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kemensos, pada 2012 tercatat 41.374 WTS yang tersebar di 33 provinsi. Jumlah terbesar berada di Jawa Timur sebanyak 7.793 WTS dan lokalisasi terbanyak juga di Jawa Timur sebanyak 47 tempat.
Untuk lokalisasi Tambak Asri dengan 96 wisma, 96 mucikari dan 354 PSK (sudah tutup), Klakahrejo terdapat 70 wisma, 65 mucikari dengan 219 PSK. Selanjutnya, Sememi dengan 32 wisma, 22 mucikari, dan 208 PSK.
Sementara untuk Jumlah PSK di lokalisasi Surabaya teridentifikasi pada 2012 sebanyak 2.117 orang dan mucikari 584 orang. Sedangkan 2008 jumlahnya turun dengan 3.518 PSK dan 915 mucikari. Dipastikan, sebanyak 73 pekerja seks komersial (PSK) penghuni lokalisasi Dolly dan Jarak, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, positif HIV/AIDS. [desastian/dbs]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!