Jakarta (voa-islam.com) Megawati seperti memiliki obsesi bagi masa depan pemimin Indonesia. Di mana ia menginginkan tampil tokoh perempuan yang akan memimpin Indonesia.  Apalagi, di era globalisasi perempuan memiliki hak untuk ikut berpolitik baik itu memilih maupun dipilih, ujarnya.

Mungkinkah Megawati akan tampil kembali di pemilihan presiden 2014 nanti? Namun, sampai sekarang belum ada perubahan dari Kongres PDIP yang menetapkan Megawati sebagai calon presiden.

Megawati sedang berhitung. Kalkulasi politik itu oleh Megawati akan dikeluarkan sekarang atau pasca pemilu legislatif 2014 nanti? Mungkin sekarang Megawati akan mengeluarkan kartu "Jokowi" untuk mendongkrak suara PDIP.

Secara eksplisit Mega, menginginkan Indonesia ditangan pemimpin perempuan lagi. "Harus ada presiden perempuan lagi. Tahulah tahun berapa," kata Megawati saat diskusi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Menurut Megawati, peranan perempuan dalam dunia politik sudah diatur dalam undang-undang yang menyebutkan keterwakilan perepuan harus 30% khususnya dalam komposisi caleg.

Namun, fakta bahwa parpol di Indonesia sampai saat ini masih kesulitan memenuhinya. "Saya tanya kenapa tak mau masuk? Jawabannya, tak dapat izin dari suami. Banyak ibu-ibu alergi parpol. Padahal bertanya kenapa harga cabai naik, itu saja sudah berpolitik lho," katanya.

Menurutnya, perempuan bisa ikut berperan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Bahkan Megawati menantang para perempuan Indonesia untuk bekerja demi mendorong adanya perempuan Indonesia lain yang jadi presiden setelah dirinya pada 2002.

Indonesia akan ditangan perempuan lagi. Mungkin ini karena semakin banyak perempuan yang turun di kancah politik, dan menjadikan kegiatan politik menjadi keniscayaan. Sekalipun, ketika Mega menjadi presiden, tak menghasilkan apa-apa alias nothing. Tetapi, kenyataannya justru banyak rumah tangga bubar, gara-gara perempuan banyak keluar rumah. af/hh