Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.884 views

HTI: APEC Tak Lebih Invansi Ekonomi-Politik, Indonesia Makin Liberal

JAKARTA (voa-islam.com) – Dalam website resminya (http://hizbut-tahrir.or.id), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menegaskan penolakannya atas diselenggarakannya APEC yang akan digelar di Bali 5-7 Oktober 2013 mendatang.

Dalam pidatonya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada APEC 2012 di Rusia pernah mengatakan, “Dunia sedang melihat  APEC sebagai mesin pertumbuhan global karena kawasan Asia Pasifik telah menunjukkan ketahanan di tengah krisis keuangan terbaru. ”

Jika dianalisis secara kritis, pemberian kesempatan Indonesia sebagai ketua APEC 2013 bukan tanpa kompensasi. Ada hal menarik di balik itu semua. Serta APEC akan menjadikan Indonesia sebagai model bagi ekonomi pasar bebas. Lantas, apakah keuntungan didapat? Atau justru buntung yang didapat? Ataukah akan menjadi bunuh diri politik dan ekonomi bagi Indonesia?

Watak dari organisasi Internasional bergantung pada ideologi. Negera yang berideologi akan mampu mempengaruhi kebijakan pada setiap pertemuan. AS sebagai anggota APEC memiliki kepentingan di Asia-Pasifik. Selain merebut pengaruh, juga untuk mengamankan kepentingan ekonomi AS.

Adapun Eropa bersatu di bawah bendera UNI-EROPA. Di sisi lain, AS juga bersembunyi tangan diam-diam menjadi sekutu Eropa. Sebuah permainan politik bagi negara berideologi kapitalisme. Memang AS memiliki kesamaan ideologi dengan Eropa.

Asia-Pasifik merupakan kawasan perdagangan yang ramai. Terlebih masih banyak negara berkembang. Di sisi lain dominasi China, Jepang, dan Korea berpengaruh cukup signifikan untuk menandingi ekonomi di wilayah lainnya. Indonesia, misalnya, merupakan wilayah potensial dan subur dalam penawaran produk industri. Maka bagi Indonesia ataupun negara peserta APEC perlu ada jaminan keamanan. Keamanan untuk melindungi investasi, barang yang diekspor atau diimpor, dan dominasi politik luar negeri.

Invansi Ekonomi dan Politik

Janji keberlangsungan dan kestabilan ekonomi harus diwaspadai. Khususnya bagi negera yang tidak berideologi jelas dalam politik dan ekonomi. AS, Rusia, dan China sebagai anggota APEC merupakan negara yang berideologi jelas. AS berideologi kapitalisme. Rusia dan China dominasi masih kepada komunis-sosialisme.

Posisi Indonesia sangat tidak menguntungkan. Luas wilayah dan sumber daya manusia yang besar tidak menjadikan Indonesia mempunyai nilai tawar tinggi. Yang terjadi adalah Indonesia dibuat bual-bualan untuk mewujudkan kepentingan Internasional.

Posisi Indonesia seperti bandul. Mudah terombang-ambing, galau dalam menentukan kebijakan. Hal ini dikarenakan Indonesia tidak memiliki ideologi yang khas. Bukti ini dapat dilihat dari kebijakan yang ada di negeri ini. Tumpang tindih, bahkan merugikan rakyat. Seharusnya Indonesia sadar secara ekonomi dan politik. Jangan hanya karena alasan citra di mata dunia. Lantas rakyat dikorbankan untuk kepentingan penguasa dan asing.

Terkait dengan ekonomi, Indonesia dipaksa tunduk pada pasar bebas. Produk luar negeri membanjiri Indonesia tanpa ada filter. Impor kedelai, daging sapi, beras, dan kebutuhan lainnya menjadi bukti kelemahan Indonesia tidak mampu melindungi rakyat. Indonesia terlalu sibuk mengurusi ekonomi makro yang kekayaan itu beredar di kalangan kaya saja. Perusahaan asing  yang berkolaborasi diberikan keleluasaan penuh.

Belum lagi AS dan Rusia juga berebut pengaruh untuk pembelian altutista, semacam helikopter, pesawat tempur, dan lainnya. China dengan produk murahnya membanjiri konsumen Indonesia. Lantas, dimana negara ini melindungi rakyatnya? Dimana kedaulatan ekonomi Indonesia?

APEC adalah bentuk invansi politik dan ekonomi. Sehingga Indonesia akan semakin liberal dalam politik dan ekonomi. Meskipun Indonesia menjadi Ketua APEC 2013, Indonesia tidak akan mampu memengaruhi forum. Malahan yang terjadi sebaliknya, dijadikan ajang negara Kapitalisme dan Komunis-sosialisme untuk mengokohkan penjajahannya. Di luar forum APEC seolah-olah AS dan China dalam politik berseteru, tetapi untuk urusan ekonomi mereka bersatu. Bahkan saling mendominasi pasar bebas.

Dengan demikian, baik APEC ataupun forum internasional lainnya semisal IMF, WTO, World Bank, dan PBB merupakan pintu masuk negara kapitalisme untuk menjajah. Negara kapitalisme tidak akan pernah berhenti untuk mengeruk kekayaan di negeri kaum muslim. Jeratan utang dan perdagangan bebas akan menjadikan negeri kaum muslim semakin liberal.

Forum APEC dan lainnya yang semisal merupakan invasi baru ekonomi dan politik. Gaya baru penjajahan negara kafir penjajah. Waspadalah! Jangan terjebak dalam lubang biawak yang disediakan oleh mereka. [desastian/hti)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X