Bubarkan Miss World, Sejumlah Ulama Akan Berkumpul di Masjid Az-Dikra

JAKARTA (voa-islam.com) – Meski kabarnya Malam puncak ajang Miss World 2013 (28 September) tidak jadi digelar di Sentul - Bogor, dan akan berlangsung di Bali, namun segenap umat Islam yang terdiri dari sejumlah ulama dan pimpinan dari berbagai ormas Islam tetap akan mengepung gedung SICC (Sentul International Convention Centre).

Dalam undangan Forum Umat Islam (FUI) tersebut, akan digelar Dzikir, Doa dan Taushiyah "Bubarkan Miss World" bersama Ustadz Arifin Ilham, Habib Rizieq Syihab, Ustadz Abu M. Jibril, KH. A. Cholil Ridwan, dan para habaib dan kyai/tokoh pimpinan ormas dan tokoh Sentul/Bogor. Bersamaan dengan final Miss World, Dzikir akan diadakan pada hari Sabtu, 28 September 2013, sejak shalat Ashar hingga Isya. Bertempat di Masjid Adz-Dzikra, Sentul, Bogor.

“Untuk bersihkan hati dan menimba ilmu sekaligus membentengi Sentul agar tidak dijadikan ajang maksiat Miss World 2013, yuk kita hadiri Dzikir, Doa dan Taushiyah "Bubarkan Miss World" bersama para ulama. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Aamiiin,” kata Sekjen FUI, KH Muhammad Al Khaththath.

Seperti diketahui, keputusan dipindahkannya ke Bali dilakukan oleh pihak penyelenggara setelah mendapat keputusan dari pemerintah. Hary Tanoesoedibjo di gedung MNC, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (16/9) lalu mengatakan, sesuai keputusan pemerintah, pelaksanaan Miss World semua diselenggarakan di Bali. Panitia MNC Grup akan mengikuti dan menghormati keputusan pemerintah.

Hary Tanoe mengaku kecewa dengan kepindahan malam final Miss World 2013 ke Bali. Sejumlah acara yang telah disiapkan untuk mengelilingi beberapa kota di Indonesia juga batal digelar. Maklum, perencanaan ajang internasional tersebut sudah direncanakan sejak tiga tahun yang lalu. Terlebih ajang ini diikuti oleh peserta dari 130 negara dan disiarkan oleh 186 stasiun televisi dunia.

"Pemindahan di Bali bukan hanya final, seluruh aktivitas berkunjung ke Jakarta tidak bisa dilakukan, aktivitas charity juga tidak bisa. Partisipasi untuk Miss Word di Jakarta semua berujung ke Bali. Kegiatan di Jogja pun batal semua," kata HT. [desastian)