Rabu, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 4 September 2013 02:03 wib
14.376 views
Ustadz Ba'asyir Geram Depag Persulit Buku Islam Masuk Nusakambangan
CILACAP - Pihak LP Pasir Putih Nusakambangan beberapa minggu terakhir melarang sejumlah buku masuk ke LP. Hal ini disampaikan ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang geram dengan aturan baru tersebut.
“Buku-buku saya sulit masuk. Diantara buku yang sulit masuk itu dua buku soal jihad Syam (Syam Bumi Ribath & Jihad dan Strategi Dua Lengan terbitan Al-Jazeera). Termasuk buku bahasa arab miliknya ustadz Abu Yusuf judulnya Siyasah Syar’iyyah tulisan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah,” kata ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada para aktifis Islam yang membesuknya, Selasa (27/8/2013).
Saya sudah kirimkan surat; kalau bapak melarang buku jihad maka bapak termasuk melarang syariat dan membantu Yahudi, bapak bisa murtad
Ustadz Ba’asyir sudah melayangkan surat kepada pihak Lapas yang memprotes pelarangan masuknya buku-buku Islam.
“Saya sudah kirimkan surat; kalau bapak melarang buku jihad maka bapak termasuk melarang syariat dan membantu Yahudi, bapak bisa murtad,” tegasnya.
Ustadz menduga bahwa aturan pelarangan masuknya buku-buku Islam adalah intervensi Densus 88 dan BNPT.
“Ini intervensi dari Densus dan BNPT karena masalah buku jihad,” tuturnya.
Buku yang masuk harus diperiksa pihak Depag, yang memeriksa namanya Sholihun. Waktu ditanya kenapa kok diperiksa Depag dan dilarang masuk, pihak LP menjawab, silahkan tanya langsung ke pak Sholihun, sebab beliau dari Depag, hafal Al-Qur’an dan siap berdebat
Menurut pengakuan Abu Harits salah seorang pembesuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Pihak LP melibatakan Departemen Agama untuk menyeleksi buku-buku.
Bahkan pihak Depag dengan arogan menantang siap berdebat bagi siapa pun yang mempermasalahkannya.
“Buku yang masuk harus diperiksa pihak Depag, yang memeriksa namanya Sholihun. Waktu ditanya kenapa kok diperiksa Depag dan dilarang masuk, pihak LP menjawab, silahkan tanya langsung ke pak Sholihun, sebab beliau dari Depag, hafal Al-Qur’an dan siap berdebat,” bebernya.
Anehnya, Depag hanya menyeleksi buku-buku Islam yang masuk, tetapi tidak pernah menyeleksi buku-buku agama lain baik buku-buku Kristen, Hindu maupun Buddha.
Aktifis gereja pun mendapat kemudahan untuk mengakses gereja, melakukan kebaktian, bahkan Kristenisasi marak sehingga banyak tahanan yang murtad. [Ahmed Widad]
BERITA TERKAIT:
- Ustadz Ba'asyir Geram Depag Persulit Buku Islam Masuk Nusakambangan
- Buku Islam Dipersulit Depag, Kristenisasi Marak di Nusakambangan
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!