Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 September 2013 19:34 wib
8.720 views
Sarasehan Joserizal di Solo Apakah Penuntasan Diskusi Suriah di UMS?
SOLO (voa-islam.com) - Pada sarasehan terkait konflik Timur Tengah dan Suriah di Hotel Indah Palace, Tipes, Solo, Jateng, Sabtu (31/08/2013) malam, Presidium Mer-C dr Joserizal Jurnalis SpOT didatangkan panitia untuk dimintai pendapatnya.
Diantara peserta yang hadir dan diundang menilai, sarasehan tersebut nampak seperti penuntasan dari acara diskusi dan Seminar Internasional bertajuk “Konstelasi Politik Timur Tengah”, Sabtu (24/8/2013) lalu yang batal digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sebab, selain mengundang tiga Duta Besar (Dubes), yakni Dubes Amerika Serikat, Mesir dan Suriah, Joko Ekram selaku anggota MUI Solo Bidang Ukhuwah Islamiyyah dan yang disebut Rektor UMS Prof Bambang Setiadji sebagai EO acara saat itu, secara terbuka juga mengakui bahwa Joserizal akan diundang.
Saat sarasehan akan dimulai, Joserizal masuk ke ruangan beriringan dengan pria yang akrab disapa Joko Beras itu. Nampak pula sejumlah perwakilan dari Ponpes Al Islam Gumuk Solo, ponpes yang dipimpin ustadz Mudzakkir, yang juga turut serta mengiringi Joserizal.
...Kenapa sebuah kegiatan ilmiah di kampus harus dihentikan?...
Elemen Gumuk yang pada Sabtu malam itu datang diwakili oleh ustadz Rohmat Syukur, salah satu petinggi dan pengajar di Ponpes Al Islam Gumuk, dan sering dikenal sebagai pengisi kajian kitab hadits Shahih Bukhari.
Terlebih, hal ini diperkuat dengan pernyataan salah satu panitia pada saat pembukaan acara, akan pentingnya tabayyun. Menurutnya, dengan musuh saja harus tabayyun, apalagi dengan orang yang dianggap sebagai kawan sendiri.
“Kalau dengan musuh pun kita harus tabayyun, apalagi dengan sesama muslim,” ujar salah satu panitia yang mengatasnamakan dari Mer-C Solo itu, setelah sebelumnya menuturkan sikap Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab tentang kasus ustadz Solmed.
Ia juga mengkritik aksi demo di UMS 24 Agustus 2013 lalu, dengan menasehati umat agar dalam menyikapi segala sesuatu haruslah dengan kepala dingin. Secara eksplisit, ia juga menyesalkan penghentian acara Seminar Internasional di UMS tersebut.
...Kalau kamu tidak sama dengan warna saya kamu adalah musuh saya, ini adalah keadaan yang dikhawatirkan. Keadaan itu bisa mengantarkan umat Islam untuk saling bunuh-bunuhan...
“Kenapa sebuah kegiatan ilmiah di kampus harus dihentikan?,” keluhnya.
Sembari menuturkan bahwa perbedaan adalah anugerah, ia menyebutkan jika pendapat Joserizal dan pendapat eksponen lain dalam masalah Timur Tengah dan lebih khusus konflik Islam versus kelompok sesat Syi’ah di Suriah adalah sama-sama referensi yang bisa diambil.
“Kalau kamu tidak sama dengan warna saya kamu adalah musuh saya, ini adalah keadaan yang dikhawatirkan. Keadaan itu bisa mengantarkan umat Islam untuk saling bunuh-bunuhan,” katanya.
Sejumlah tokoh umat Islam Solo yang diundang dalam acara itu antara lain ustadz Sholekhan MC ketua FKUB Solo, ustadz Wahyudin Pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki, ustadz Irham, ustadz Rohmad Syukur salah satu pimpinan Ponpes Al Islam Gumuk, Muhammad Ali Usman, dan yang lainnya. [Khal-fah/sksd]
BERITA TERKAIT:
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!