Senin, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Agutus 2013 11:19 wib
39.051 views
Datang di Luar Jam Besuk, Ustadz Ba'asyir Malah Ditantang Debat
NUSAKAMBANGAN (voa-islam.com) - Ketika itu sekitar akhir bulan Ramadhan, ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang berada di LP Pasir Putih Nusakambangan dipanggil oleh petugas, dikatakan kepada ustadz bahwa ada tamu mantan Afghanistan, dan ustadz dalam hati bertanya siapa yang datang karena waktu itu bukan hari besukan untuk semua tahanan yang ada di LP Pasir Putih.
Namun demikian, beliau pun mendatangi tempat tamu yang datang, setelah bertemu dengan tamunya ternyata adalah Abdurrohman Ayyub dan ditemani beberapa orang.
Pertemuan pun berlangsung dan ustadz langsung menasehati tamu yang datang tersebut supaya kembali kepada Islam yang benar karena beliau menganggap mereka yang datang sudah murtad karena mereka bekerjasama dengan Amerika dan orang-orang yang memusuhi Islam seperti BNPT.
Setelah dinasehati oleh ustadz Abu mereka memberikan bantahan dan mengajukan permohonan kepada ustadz untuk membantah buku Tadzkiroh Ke II yang ditulis oleh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, dengan tegas beliau mengiyakan dan mempersilahkan untuk dibantahnya, selain itu mereka juga berjanji akan kembali lagi untuk berdebat dengan ustadz Abu dengan mendatangkan beberapa ulama dari Saudi yaitu murid dari Syeikh Al-Albani.
Setelah ustadz diberitahu begitu ustadz tidak langsung mengiyakan pertemuannya dengan murid syeikh Al-Bani kecuali beberapa syarat yang diminta dipenuhi mereka.
Diantara syaratnya adalah beliau harus didampingi dengan ustadz Amman Abdurrahman yang berada di LP Kembang Kuning, agar bisa dihadirkan.
Beliau memberikan syarat tersebut bukan tanpa alasan dan alasannya adalah ketika ulama dari Suriah datang ke Indonesia dan mereka mau menyempatkan waktunya untuk bertemu dengan ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang difasilitasi oleh TPM, dari pihak Dirjenpas tidak memberikan izin kepada mereka, maka dengan demikian tidak seenaknya sendiri mau mendatangkan murid dari syaikh Al-Bani yang sama-sama dari luar negeri untuk berbertemu dengan beliau.
Setelah pertemuan itu di lain hari beliau mengirimkan surat beserta buku supaya dipelajari oleh Abdurrahman Ayyub untuk dijadikan panduan sebelum membantah buku Tadzkiroh Ke II yang ditulis Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.
Selain itu ustadz Abu juga memberikan surat kepada ustadz Amman Abdurrahman supaya bisa mendampingi beliau dalam perdebatan nanti.
Ternyata setelah ustadz Amman membaca surat beliau maka syarat yang diberikan untuk pertemuannya nanti ditambah. Selain ustadz Amman menyanggupi untuk mendampingi ustadz Abu, ustadz Amman juga memberi syarat yang lain, diantaranya supaya pertemuannya nanti didampingi juga oleh ustadz Rois dan disaksikan orang banyak. Begitu juga waktu yang diberikan juga harus lebih panjang.
Tidak lama pertemuan itu di hari yang lain juga Abdurrahman Ayyub datang lagi bersama Nasir Abbas dan kali ini mereka datang di waktu jam besuk, kedatangan mereka untuk menanyakan kesanggupan beliau untuk diskusi dengan murid syeikh Al-Bani. Namun demikian, sampai saat ini masih belum jelas kapan pertemuan itu akan dilaksanakan. [Abu Harits]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!