Sabtu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Agutus 2013 21:31 wib
14.320 views
Membantah Kebohongan Klinik Pancasila Mitra BNPT Soal Bukber LP Cipinang
JAKARTA (voa-islam.com) - Lagi-lagi BNPT bersama LSM kaki tangannya mencoba membuat propaganda dusta di media. Dalam sebuah pemberitaan, BNPT dan LSM Klinik Pancasila menggelar buka bersama di LP Cipinang dengan mengundang para mujahidin yang dipenjara dengan tuduhan terorisme.
Dalam acara tersebut, LSM Pancasila sebagai mitra BNPT memberikan pernyataan yang seolah sebagian besar mujahidin telah menerima konsep Pancasila.
Dari 58 narapidana kasus terorisme yang ada di lembaga pemasyarakatan Cipinang, 11 di antaranya belum bisa menerima Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sisanya mau menjabarkan norma-norma Pancasila dalam kesehariannya. Ini menjadi faktor menentukan proses remisi nantinya," ujar Direktur Klinik Pancasila, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Dr. Dodi kepada pers usai acara buka puasa bersama dengan napi terorisme di LP Cipinang, Jakarta seperti dikutip media online, Selasa, (30/7/2013).
Menanggapi berita itu, salah seorang mujahidin yang hadir dalam acara tersebut dengan tegas membantahnya.
“Itu berita yang di paragraf pertama tidak benar. Yang benar itu bahwa sebagian kita memenuhi undangan dari pihak Lapas bersama LSM Klinik Pancsila untuk berdialog. Dalam dialog tersebut kita bukannya dicekokin dengan konsep mereka namun kitalah yang menceramahi mereka, mendebat mereka dan menunjukan kesalahan-kesalahan mereka,’ ujar Abdullah -bukan nama sebenarnya- saat dibesuk di LP Klas I Cipinang, Kamis (1/7/2013).
Ia menegaskan, bahwa tak ada satu pun dari para mujahidin yang ditahan di LP Cipinang mau menerima konsep Pancasila, sebab mereka hanya mau menerima Al-Qur’an dan Sunnah.
“Dalam tiap dialog, kita dengan tegas menyatakan bahwa kita tidak menerima konsep Pancasila dan kita hanya menerima Al-Quran dan Sunnah. Bahkan penentangan kita terhadap Pancasila disampaikan dengan tegas kepada mereka dan tidak ada satu pun yang menerima,” tegasnya.
Abdullah menduga tersebarnya berita bohong tersebut tak lain merupakan bagian dari program LSM mitra BNPT agar seolah upaya mereka terlihat berhasil, demi kepentingan dunia.
“Jadi antum tahu sendirilah mereka itu kan buat program-program itu hanya untuk dapat keuntungan dunia. jadi mereka membuat seolah-olah apa yang mereka tulis itu benar adanya. Padahal yang benar adalah kebalikan dari apa yang mereka ungkapkan. Apalagi pernytaan bahwa para teroris akan mengaplikasikan Pancsila dalam keseharian, itu semua bohong!” tandasnya. [Ahmed Widad]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!