Kamis, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Juli 2013 08:51 wib
24.441 views
Syi'ah Merupakan Sekte Sesat yang Paling Sempurna Kesesatannya
KLATEN (voa-islam.com) – Kelompok sesat Syi’ah mempunyai keyakinan bahwa Fathimah ra, putri Nabi Muhammad Saw adalah Tuhan yang berwujub manusia perempuan, dan beberapa keyakinan lainnya yang bertentangan dengan aqidah Islam.
Hal ini disampaikan Pimpinan Redaksi (Pimred) majalah bulanan An-Najah, ustadz Mas’ud Izzul Mujahid kepada voa-islam.com saat kajian bertema “Mengenal Sejarah Agama Syi’ah” pada Senin (15/7/2013) di masjid Al Huda Kerun, Klaten, Jawa Tengah.
Menurutnya, kelompok sesat seperti Ahmadiyah saja tidak berani berkata seperti itu. Maka ia menjelaskan, Syi’ah merupakan sekte dan agama yang paling sempurna kesesatannya.
...Ahmadiyah itu tidak berani mengatakan seperti ini. Sesesat-sesatnya Ahmadiyah, lebih sesat Syi’ah. Bahkan, Syi’ah itu merupakan sekte sesat yang paling sempurna kesesatannya...
“Ahmadiyah itu tidak berani mengatakan seperti ini. Sesesat-sesatnya Ahmadiyah, lebih sesat Syi’ah. Bahkan, Syi’ah itu merupakan sekte sesat yang paling sempurna kesesatannya,” tegasnya.
Ustadz Mas’ud membeberkan, Ahmadiyah juga tidak berani mengatakan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Tuhan mereka, dan yang bisa menghidupkan dan mematikan.
Sedangkan orang-orang dan kelompok sesat Syi’ah mengatakan dan meyakini bahwa Ali bin Abi Tholib ra mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Bahkan disejumlah kitab kelompok Syi’ah, hal itu juga diterangkan.
...Ahmadiyah itu gak berani mengatakan Mirza Ghulam Ahmad itu bisa menghidupkan dan mematikan. Tapi Syi’ah itu berani mengatakan bahwa Ali itu mempunyai kemampuan untuk menghidupkan orang yang sudah mati...
“Ahmadiyah itu gak berani mengatakan Tuhan mereka itu Mirza Ghulam Ahmad. Ahmadiyah itu gak berani mengatakan Mirza Ghulam Ahmad itu bisa menghidupkan dan mematikan,” katanya.
“Tapi (kelompok dan orang-orang –red) Syi’ah itu berani mengatakan bahwa Ali (bin Abi Tholib ra -red) itu mempunyai kemampuan untuk menghidupkan orang yang sudah mati,” ucapnya.
Perbandingan tersebut bukan berarti sebagai pembenar bahwa kelompok sesat Ahmadiyah bagian dari Islam dan umat Islam. Namun, kata ustadz Mas’ud, hal itu sebagai bukti bahwa kelompok sesat Syi’ah itu lebih berbahaya.
...Kalau konsep ke-Tuhanannya sudah gak jelas dan berbeda dengan Islam, apa masih bisa disamakan dengan Islam? Kalau konsep ke-Tuhanannya seperti ini, apa masih layak disebut muslim?...
Maka, menjadi sebuah pertanyaan besar jika ada seseorang atau sebuah komunitas yang mengaku muslim atau berfaham ahlu sunnah (sunni) tidak bisa mengkafirkan Syi’ah, minimal menyatakan secara jelas kesesatannya.
Karena kesesatan kelompok Syi’ah, maupun konsep ke-Tuhanan dan keyakinan serta amalan ibadah yang dilakukan orang-orang Syi’ah lebih syirik dan kufur dibanding kelompok sesat semisal Ahmadiyah.
“Kalau konsep ke-Tuhanannya sudah gak jelas dan berbeda dengan Islam, apa masih bisa disamakan dengan Islam? Kalau konsep ke-Tuhanannya seperti ini, apa masih layak disebut muslim? Bukankah itu syirik? Dan lebih syirik daripada Ahmadiyah,” tandasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT:
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!