Rabu, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Juli 2013 09:48 wib
11.629 views
Penggalangan Dana Untuk Suriah-Rohingya diPati Terkumpul 17 Juta Lebih
PATI, JAWA TENGAH (voa-islam.com) – Aksi solidaritas, tabligh akbar dan penggalangan dana untuk rakyat dan kaum muslimin Sunni di Suriah dan Rohingya kembali digelar. Kali ini, acara berlangsung dimasjid Darut-Taqwa desa Growong Kidul, kecamatan Juwana, kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Ahad (21/7/2013) pagi.
Tabligh akbar bertajuk “SEGENGGAM GANDUM UNTUK SURIAH & ROHINGYA - Buka Mata & Hati, Suriah & Rohingya Di Dzolimi” diadakan oleh takmir masjid Darut-Taqwa Juwana yang bekerjasama dengan sejumlah lembaga di Juwana dan Pati.
Penggalangan dana ini ditujukan untuk membantu kaum muslimin sunni yang mengalami penindasan dan pembantaian yang luar biasa dari rezim Syi’ah Nushoiriyyah Bashar Assad dan sekutunya dari kalangan Syi’ah Iran, Iraq dan Libanon, maupun negara komunis seperti Rusia dan China.
Selain itu, penggalangan dana tersebut nantinya juga akan diberikan kepada saudara muslim sunni di Rohingya Myanmar yang hingga saat ini masih mengalami penindasan dan pembantaian dari kaum Budha Kafir Myanmar yang didukung oleh pemerintahan Budha Kafir Myanmar.
Dalam tabligh akbar pada Ahad pagi tersebut menghadirkan dua pemateri. Pertama, relawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), Toni Syarqi, Lc dan yang kedua mubaligh asal Kudus Jawa tengah, ustadz Thoriquddin Abu Rusydan.
...Sebelum acara berlangsung saja sudah ada dana yang masuk sekitar 2 juta. Waktu kami tanya, ternyata bapak yang transfer itu berasal dari Sumatra. Dia tau acara ini melalui info yang di muat dalam voa-islam...
Toni Syarqi dalam pemaparannya menjelaskan awal mula dan tujuan HASI turun untuk membantu kaum muslimin sunni di Suriah. Mulai dari mencari informasi dari kondisi yang terjadi saat itu, pemicu konflik, berapa jumlah korban dan lain-lain.
Selain itu, relawan HASI tim ke-3 yang pernah berangkat ke Suriah ini juga menerangkan proses dan cara penggalangan dana yang dilakukan oleh HASI. Toni menegaskan, dana yang terkumpul dari gelaran tabligh akbar seperti Ahad pagi itu murni akan diberikan kepada kaum muslimin di Suriah dan Rohingya.
Sedangkan biaya untuk memberangkatkan para relawan HASI yang berjumlah empat orang setiap bulannya, dicarikan dan diambilkan dari dana lainnya. Bahkan ada pula relawan yang berangkat sendiri dengan menggunakan uang pribadinya.
Terakhir, pria asal kota Kretek Kudus ini menyampaikan, saat ini HASI telah memberangkatkan 7 tim ke Suriah. Dan insya Allah, kata Toni, pada tanggal 30 Juli 2013 nanti, relawan HASI tim ke-8 akan diberangkatkan lagi ke Suriah untuk menyalurkan dana bantuan dari kaum muslimin Indonesia yang sudah terkumpul.
Sementara itu, ustadz Abu Rusydan menjelaskan seluk beluk dan sejarah kelompok Syi’ah Nushoiriyyah yang kini memimpin atau berkuasa di Suriah dengan Bashar Assad sebagai presidennya. Bagaimana persekongkolan dan hubungan Syi’ah di Suriah dengan di Iran, Iraq dan di Libanon.
Ustadz Abu Ruysdan juga memaparkan sejumlah fakta dari perbuatan keji, sadis dan bengis kelompok Syi’ah Nushoiriyyah dalam menindas, menyiksa dan membantai rakyat dan kaum muslimin sunni di Suriah. Hampir mayoritas korban di Suriah adalah wanita dan anak-anak.
...Untuk itu, kami panitia mengucapkan jazakallah khoiron kepada voa-islam yang telah menginformasikan acara tabligh akbar dan penggalangan dana untuk kaum muslimin Suriah dan Rohingya di Pati ini...
Mubaligh asal kota Kretek ini juga menyampaikan kondisi terkini kaum muslimin Rohingya, baik yang masih ada di Rohingya Myanmar atau para pengungsi Rohingya yang berhasil keluar dari Myanmar dan sekarang ini berada di Aceh dan Medan Sumatra. Sama seperti di Suriah, rata-rata korban pembantaian di Rohingya adalah anak-anak dan wanita.
Kesimpulan dari kedua narasumber tersebut adalah, konflik yang terjadi di Suriah dan Rohingya Myanmar bukanlah konflik sektarian atau konflik politik. Namun ada pemicu konflik yang lebih serius dari sekedar dua alasan itu.
Mereka menegaskan, konflik di Suriah maupun Rohingya adalah konflik agama. Jika di Suriah, kaum muslimin diperangi oleh kaum Kafir agama Syi’ah yang bersekutu dengan negara Komunis dan Amerika Serikat, sedangkan kaum muslimin di Rohingya diperangi oleh kaum Budha Kafir yang didukung pemerintahannya.
Maka, sudah sepantasnya, himbau mereka, kaum muslimin di Indonesia juga turut serta membantu saudara sesama muslim di Suriah dan Rohingya dengan segala apa yang dimiliki. Jika tidak memiliki kekuatan untuk berangkat langsung, maka keluarkan harta kita untuk di infaqkan kepada rakyat Suriah dan Rohingya.
Sementara itu, sambutan warga masyarakat Juwana Pati terhadap acara tabligh akbar dan penggalangan dana untuk kaum muslimin di Suriah dan Rohingya Myanmar sangat positif. Bahkan ada dua perwakilan ormas terbesar di Indonesia cabang Juwana Pati yang juga hadir dalam acara tersebut.
Misalnya, Pak Woto (nama samaran), salah satu takmir masjid besar desa Growong Lor (desa yang berada di sebelah selatan Growong Kidul) menyatakan sangat antusias setelah mendapat undangan dari takmir masjid Darut-Taqwa untuk mengikuti acara Ahad pagi itu.
...Meski jama’ah yang hadir tidak banyak, terkumpul dana sebesar Rp. 12.745.000 dan 1 Real Saudi. Sedangkan dana yang masuk melalui rekening panitia hingga hari Rabu 24 Juli 2013 mencapai Rp. 5.000.000 lebih. Jadi totalnya adalah 17 juta lebih....
Motif kedatangan mereka sebagaimana yang disampaikan kepada voa-islam.com adalah untuk mengetahui kabar kaum muslimin yang ada di dunia internasional. Selain itu, mereka juga hendak berinfaq untuk saudara muslimin di belahan dunia lainnya.
Meski jama’ah yang hadir tidak begitu banyak, saat tabligh akbar berlangsung akhirnya terkumpul dana sebesar Rp. 12.745.000 dan 1 Real Saudi. Sedangkan dana yang masuk melalui rekening panitia hingga hari Rabu 24 Juli 2013 mencapai Rp. 5.000.000 lebih. Jadi totalnya adalah 17 juta lebih.
Menurut salah satu panitia, Abu Fahma, dana tersebut kemungkinan bisa bertambah lagi karena sebelum tabligh akbar berlangsung, sudah ada dana yang masuk dari kaum muslimin. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada situs media Islam www.voa-islam.com karena telah menginformasikan acara tersebut.
“Sebelum acara berlangsung saja sudah ada dana yang masuk sekitar 2 juta. Waktu kami tanya, ternyata bapak yang transfer itu berasal dari Sumatra. Dia tau acara ini melalui info yang di muat dalam voa-islam,” katanya kepada voa-islam.com pada Ahad (21/7/2013) sore.
“Untuk itu, kami panitia mengucapkan jazakallah khoiron kepada voa-islam yang telah menginformasikan acara ,” ucapnya.
Selanjutnya, dana tersebut rencananya akan diserahkan panitia tabligh akbar kepada HASI. Harapannya, HASI sebagai lembaga kemanusian yang bergerak dibidang kesehatan bisa menyalurkannya kepada kaum muslimin di Suriah dan Rohingya Myanmar. [Khalid Khalifah]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!