Ahad, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juli 2013 13:46 wib
27.699 views
Syi'ah Kafir Karena Konsep Ke-Tuhanannya Berbeda dengan Agama Islam
KLATEN (voa-islam.com) – Jika ingin mengetahui kekufuran atau minimal kesesatan sebuah ajaran atau agama, maka lihatlah konsep ke-Tuhanannya. Hal ini sangat penting untuk diketahui karena konsep ke-Tuhanan merupakan ruh sebuah ajaran atau agama.
“Kalau kita ingin membandingkan sebuah ajaran pertama kali yang harus kita lakukan adalah membandingkan konsep ke-Tuhanannya,” kata ustadz Mas’ud Izzul Mujahid kepada voa-islam.com saat kajian bertema “Mengenal Sejarah Agama Syi’ah” pada Senin (15/7/2013) di Klaten, Jawa Tengah.
“Karena perkara ke-Tuhananan itu adalah perkara yang sangat urgent (penting -red). Tidak ada Tuhan, atau tidak jelas konsep ke-Tuhanannya, bisa-bisa agama itu sesat, lho siapa yang mereka sembah, kan gitu, nama Tuhannya siapa, bagaimana mereka berinteraksi dengan Tuhan tersebut, dan lainnya” tambahnya.
...Kalau kita ingin membandingkan sebuah ajaran pertama kali yang harus kita lakukan adalah membandingkan konsep ke-Tuhanannya...
Pimpinan Redaksi (Pimred) majalah bulanan An-Najah ini menjelaskan, bahwa agama Islam merupakan satu-satunya agama yang paling sempurna dan jelas konsep ke-Tuhannya.
Para pemeluk agama Islam juga meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya sesembahan atau Tuhan yang Maha Mengatur Alam Semesta dan tidak ada yang semisal dengan-Nya.
“Satu-satunya agama yang paling sempurna dan jelas konsep ke-Tuhanannya itu hanya satu, yaitu Islam. Agama lain tidak jelas konsep ke-Tuhanannya,” tegasnya.
...Dalam Islam, kita meyakini bahwa Robb kita, Tuhan kita adalah Allah. Allah mengatakan, walam yakun-lahu kufuwan ahad, tidak ada yang semisal dengan Allah.
...Laisa kamits lihi syai’un wahuwas-sami’ul bashir, tidak satupun yang semisal dengan Allah. artinya, seluruh makhluq tidak ada yang semisal dengan Allah....
“Dalam Islam, kita meyakini bahwa Robb kita, Tuhan kita adalah Allah. Dan kita meyakini bahwa Allah itu punya sifat khusus. Contohnya banyak, misalnya, lam yalid walam yuulad, Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan,” ujarnya.
“Kemudian yang kedua juga, Allah mengatakan, walam yakun-lahu kufuwan ahad, tidak ada yang semisal dengan Allah. Laisa kamits lihi syai’un wahuwas-sami’ul bashir, tidak satupun yang semisal dengan Allah. artinya, seluruh makhluq tidak ada yang semisal dengan Allah,” imbuhnya.
Sedangkan konsep ke-Tuhanan Syi’ah itu tidak jelas dan berbeda jauh sekali dengan ajaran keyakinan yang ada didalam agama Islam.
...Orang Syi’ah meyakini bahwa Fathimah putri Nabi Muhammad Saw itu adalah Tuhan, yaitu Allah, yang berwujub manusia perempuan. Catat yaa, ini bermasalah ya dalam konsep ke-Tuhanan...
“Orang Syi’ah meyakini bahwa Fathimah putri Nabi Muhammad Saw itu adalah Tuhan, yaitu Allah, yang berwujub manusia perempuan. Catat yaa, ini bermasalah ya dalam konsep ke-Tuhanan,” ungkapnya.
“Kita meyakini bahwa, haq yang menghidupkan dan mematikan itu hanya Allah. tetapi orang-orang Syi’ah meyakini bahwa Ali bin Abi Tholib itu mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Ali bin Abi Tholib itu bisa menghidupkan mayat,” ucapnya.
...Masak ada ajaran yang seperti ini masih disebut bagian dalam Islam, disebut sama dengan keyakinan orang Islam? Jadi Syi’ah itu ajaran sesat, bahkan bisa dikatakan telah melenceng dan keluar dari Islam...
Maka, pria kelahiran NTB ini menegaskan bahwa kekafiran Syi’ah terletak pada perbedaan yang sangat mendasar dalam masalah aqidah atau keyakinan tersebut.
“Makanya kita perlu bertanya, Tuhannya orang Syi’ah itu Allah atau Ali sich? Allah atau Fathimah? Kalau Allah yang diyakini kaum muslimin itu hanya yang bisa mengatur alam semesta, tapi kalau orang Syi’ah mengatakan bahwa imam-imam mereka bisa mengatur alam semesta,” paparnya.
“Masak ada ajaran yang seperti ini masih disebut bagian dalam Islam, disebut sama dengan keyakinan orang Islam? Jadi Syi’ah itu ajaran sesat, bahkan bisa dikatakan telah melenceng dan keluar dari Islam” tandasnya. [Khalid Khalifah]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!