Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
43.527 views

Ustadz Mudzakkir: Saya Tidak Bisa Mengkafirkan Syi'ah

SOLO (voa-islam.com) – Pro kontra, issue dan problematika yang selama ini melekat pada diri pimpinan Ponpes Al Islam Gumuk Solo Jawa Tengah, ustadz Mudzakkir terkait tuduhan bahwa dirinya merupakan bagian dari Syi’ah, akhirnya terkuak.

Paling tidak, satu benang kusut dari sekian keruwetan yang ada sudah terurai, saat ustadz Mudzakkir mengisi kajian Jum’at malam bertema “ KEUNGGULAN SUNNI TERHADAP SYI’AH” di masjid Istiqlal Sumber Solo, pada Jum’at (12/7/2013).

Dalam kesempatan tersebut, di akhir-akhir acara, tepatnya pada waktu sesi tanya jawab dan sekitar sepuluh menit sebelum acara akan selesai, ustadz Mudzakkir menyatakan dirinya adalah seorang muslim, dan bukan Syi’ah.

Namun, sebelum ustadz Mudzakkir mengungkapkan kalimat tersebut, terlebih dahulu diwarnai dengan suara lantang dari para jama’ah yang menginginkan agar ustadz Mudzakkir mengatakan secara jelas dan tegas bahwa dirinya bukan Syi’ah dan Syi’ah itu Kafir.

...Saya akan menjadi saksi, ketika beliau mengatakan; Saya ahlu sunnah dan saya bukan Syi’ah. Semua bertanggungjawab dan akan menjadi saksi, setelah itu tidak ada omongan lagi...

Hal ini seperti yang di minta Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS), Ustadz Dr Mu’inudinillah Basri yang juga hadir dalam kajian pada malam itu, yang merupakan salah satu dari ribuan jama’ah yang memadati kompleks masjid Istiqlal.

Ustadz Mu’in menjelaskan, hal ini diminta karena banyaknya orang yang menuduh ustadz Mudzakkir Syi’ah, namun tidak mau untuk tabayyun. Bahkan banyak diantara yang menuduh tersebut, 100 % sudah yakin bahwa ustadz Mudzakkir itu Syi’ah.

Disisi lain, ustadz Mudzakkir sebagai pihak yang tertuduh mengatakan tidak mau untuk memberikan klarifikasi. Maka, dalam kondisi seperti itu, ustadz Mu’in mengaku bingung. Apalagi DSKS juga dikait-kaitkan dalam permasalahan tersebut.

“Saya akan menjadi saksi, ketika beliau mengatakan; Saya ahlu sunnah dan saya bukan Syi’ah. Semua bertanggungjawab dan akan menjadi saksi, setelah itu tidak ada omongan lagi,” pinta ustadz Mu’in.

...(kemudian sambil meletakkan mic yang dia pegang, lalu berkata –red) Apapun yang saudara katakan, omongan saya sudah jelas, tidak ada sesuatu yang diragukan, yaa, saya muslim...

Secara syari’ah, kata ustadz Mu’in, Rasulullah Saw sebetulnya sudah memberikan contoh yang harus dilakukan kedua belah pihak terkait situasi seperti itu. Dimana, saat istri tercinta beliau, yakni ‘Aisyah ra dituduh telah berzina dengan salah seorang sahabat.

Awalnya, Rasulullah hampir percaya dengan fitnah yang dihembuskan oleh orang munafiq dan Yahudi. Tapi, ‘Aisyah sebagai pihak tertuduh mengatakan dirinya bukan pezina. Dan setelah turun ayat yang mengungkap kebenaran tersebut, akhirnya Rasulullah juga mengatakan istrinya tidak selingkuh.

“Kalau Rasulullah demikian, mudah-mudahan insya Allah ustadz Mudzakkir berqudwah; Saya bukan Syi’ah seperti yang kita tuduhkan. Ini syari’ah, terima kasih ustadz, agar supaya masyarakat ini tidak bingung dengan ustadz Mudzakkir, mudah-mudahan setelah ini kita sudah bisa tenang yaa,” lanjutnya.

Tak hanya jama’ah putra, ada pula jama’ah putri yang menginginkan kesaksian tersebut. Dia merasa prihatin dengan kondisi itu. Dirinya mengatakan, jika ustadz Mudzakkir tidak segera menyelesaikan masalah tersebut, akan berakibat perpecahan bagi umat Islam.

...Di Madinah kebetulan saya juga waktu sholat menjama’ dhuhur dengan ashar, berkali-kali ketahuan disitu didatangi askar, dipegang tangan saya; Dari mana? Dari Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Malaysia? Bukan, Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Ente Syi’i? Saya jawab muslim, bukan Syi’i...

Selain itu, dia juga mengharap ustadz Mudzakkir untuk menyelamatkan umat agar terhindar dari perpecahan. Jangan sampai situasi seperti itu, memberikan angin segar dan membuat orang Kafir senang dan bertepuk tangan.

Mendengar sejumlah permintaan dari para jama’ah, ustadz Mudzakkir lalu berkata: “Kita semuanya ini, bapak-bapak ibu-ibu saudara-saudara sekalian, berada di kekuasaan Allah Ta’ala, ndak bisa, saya ini ndak bisa menolong orang, yang bisa menolong itu Allah Ta’ala. Kita semuanya ini sama, kita ini orang dho’if, orang-orang lemah,”

Namun, mendengar jawaban dari ustadz Mudzakkir seperti itu, para jama’ah intrupsi dan bersuara lagi bahwa bukan seperti itu jawaban yang di inginkan.

Disamping itu, para jama’ah juga merasa kecewa dengan sejumlah jawaban ustadz Mudzakkir, mulai dari penanya pertama hingga ke-empat, yang terkesan muter-muter dan tidak jelas arahnya. Para jamaah hanya meminta kesaksian ustadz Mudzakkir, apakah dirinya ahlu sunnah atau Syi’ah.

...Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim...

Kemudian dijawab lagi oleh ustadz Mudzakkir : “Kalau saudara-saudara menganggap (jawaban -red) saya mubeng-mubeng (muter-muter -red) ya sudah saya tidak usah jawab, cukup,” katanya.

“(kemudian sambil meletakkan mic yang dia pegang, ustadz Mudzakkir lalu berkata –red) Apapun yang saudara katakan, omongan saya sudah jelas, tidak ada sesuatu yang diragukan, yaa, saya muslim,” tandasnya.

“Allah mengatakan huwa sammaul-muslimin min qobli wa fie hadza (Dia –Allah- telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan -begitu pula- dalam -Al Qur’an- ini. QS. Al Hajj 22 : 78 -red), saya muslim,” tambahnya.

“Di Madinah kebetulan saya juga waktu sholat menjama’ dhuhur dengan ashar, berkali-kali ketahuan disitu didatangi askar, dipegang tangan saya; “Dari mana? Dari Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Malaysia? Bukan, Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Ente Syi’i? Saya jawab muslim, bukan Syi’i,” tegasnya.

...Tidak percaya kepada saya silahkan, itu padune taqqiyah, silahkan. Pokoknya saya sudah katakan, setiap tuduhan, siapapun juga, kita ketemu di mahsyar (di akhirat -red). Di dunia tidak akan saya tuntut, insya Allah...

Ustadz Mudzakkir melanjutkan, meskipun dirinya menyatakan bukan Syi’ah, tapi jika diminta atau dipaksa untuk mengkafirkan Syi’ah, dirinya tidak bisa.

“Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim,” tandasnya.

“Tidak percaya kepada saya silahkan, itu padune taqqiyah, silahkan. Pokoknya saya sudah katakan, setiap tuduhan, siapapun juga, kita ketemu di mahsyar (di akhirat -red). Di dunia tidak akan saya tuntut, insya Allah,” imbuhnya.

“(kemudian ada jama’ah yang berseru; beri penjelasan ustadz. Lalu dijawab ustadz Mudzakkir -red) Di mahsyar, di mahsyar saja ketemu kita,” pungkasnya. [Khalid Khalifah]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X