Selasa, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Juni 2013 15:43 wib
13.778 views
Polisi Lamban &Tidak Bertindak, Warga Solo Akan Bergerak Hadapi Preman
SOLO (voa-islam.com) – Setelah ratusan preman menyerang, menghancurkan dan merobohkan rumah warga kampung Kentingan Baru, Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (22/6/2013) siang, pada sore harinya para warga langsung melakukan pengaduan ke Mapolresta Solo.
Perwakilan para warga yang berjumlah sekitar 15 orang tersebut ditemani oleh Sekretaris The Islamic Study and Action Centre (ISAC), Endro Sudarsono. ISAC dimintai tolong para warga untuk mengawal proses hukum yang ada. Pasalnya, selain merusak dan merobohkan rumah, para preman juga menganiaya salah satu warga bernama Wahono.
Meskipun sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum, ternyata para preman tidak ciut nyalinya. Keesokan harinya, Minggu (23/6/2013) pagi hingga sore para preman malah meneror warga melalui SMS. Salah satu bunyi isi SMS tersebut adalah mereka akan melakukan penggusuran kembali pada Minggu sore.
...Tidak hanya sekali ini saja para preman melakukan teror. Kemarin saat mereka bertindak anarkis, polisi itu ada banyak, tapi mereka (polisi -red) diam saja. Setelah kita melaporkan perbuatan anarkis ini, mereka (para preman -red) masih bisa seenaknya mengancam dan meneror kita...
“Omonge omah Jurug arep di gusur, iku lho. Inilah yang membuat kita semua datang dan berkumpul disini untuk mempertahankan diri,” kata Pak Ande, sesepuh kampung Kentingan Baru kepada voa-islam.com pada Minggu (23/6/2013) sore.
Warga merasa heran kenapa para preman begitu berani bertindak anarkis, bahkan di depan mata para aparat kepolisian. Pada hari Sabtu saat ratusan preman merusak dan merobohkan rumah warga, menurut Ande bukannya tidak ada polisi, tapi polisi yang begitu banyaknya dari Polsek Jebres hanya diam saja dan melihat.
“Tidak hanya sekali ini saja para preman melakukan teror. Kemarin saat mereka bertindak anarkis, polisi itu ada banyak, . Setelah kita melaporkan perbuatan anarkis ini, mereka (para preman -red),” ujarnya.
...Warga sini sudah siap semuanya untuk melawan para preman tersebut. Di sini kami posisinya hanya mempertahankan diri...
Karena itu dirinya mengatakan akan melawan jika para preman kembali ke kampung Kentingan Baru untuk berbuat onar dan merusak rumah mereka kembali. Dirinya juga mengecam sikap aparat yang hanya diam saja saat para preman merusak dan merobohkan rumah warga dan tidak melakukan pencegahan atau penangkapan terhadap para preman.
Sementara itu, menanggapi ancama teror dari preman, salah satu warga lainnya, Ja’far menyatakan jika warga Kentingan Baru sudah siap melawan guna mempertahankan diri. Pasalnya, para preman sudah sedemikian rupa bertindak anarkis.
“Warga sini sudah siap semuanya untuk melawan para preman tersebut. Di sini kami posisinya hanya mempertahankan diri,” ucapnya kepada voa-islam.com pada Minggu (23/6/2013) sore.
...Jika polisi lamban dan terkesan tidak menindak para preman pelaku pengrusakan, maka warga akan bergerak sendiri untuk menghadapi mereka (para preman -red)...
Ja’far juga kecewa dengan aparat kepolisian yang terkesan lamban dan tidak segera menangkap dan menindak para pelaku pengrusakan meskipun sejumlah nama pelaku sudah diberikan kepada kepolisian. Selain itu, warga juga kecewa dengan Pemkot Solo karena tidak peka dengan penderitaan warga di Kentingan Baru.
Selain itu, yang tidak jujur dan sesuai dalam memberitakan kejadian dan juga nama-nama pelaku penyerangan terhadap kampung mereka. Untuk itu, para warga pun berinisiatif akan melakukan upaya sendiri untuk menghadapi para preman yang hendak mengusik kehidupan mereka.
“Jika polisi lamban dan terkesan tidak menindak para preman pelaku pengrusakan, maka(para preman -red),” tandasnya. [Khalid Khalifah]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!