JAKARTA (voa-islam.com) – Belum lama ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, menegur TVRI karena menayangkan siaran tunda acara Muktamar HTI pada Kamis pagi (6/6). TVRI sebagai lembaga penyiaran publik dinilai KPU, telah mengalami disorientasi kebangsaan.
Namun mantan presenter TVRI dan Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami, Eka Shanty memiliki pendapat berbeda dan membela TVRI dan HTI. Dalam surat terbukanya kepada KPI, Eka Shanty mengatakan:
“Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.”
Lebih lanjut dikatakan, memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. “Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.”
Dijelaska, berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?
“KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.”
“Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka. Wassalam,” demikian Eka Shanty.
KPI Tegur TVRI
Sementara itu Jurubicara HTI, Ismail Yusanto, menanggapi protes KPI atas siaran tunda Muktamar HTI yang disiarkan TVRI. “Kan itu (TVRI) penyiaran publik. Kita ini kan termasuk publik. Jadi Saya mendukung TVRI untuk tidak ragu menyiarkan ulang. Karena ini bagian dari hak publik untuk disiarkan dan diperdengarkan. Bahwa nanti nanti ada yang tidak setuju, itu monggo saja. Namanya perbedaan ekspresi,” jelasnya.
Karena itu menurut Ismail Yusanto, tidak pada tempatnya KPI mempersoalkan keputusan TVRI menyiarkan tunda acara Muktamar HTI tersebut.“Namanya saja penyiaran publik. Ini ada publik yang punya acara masak nggak boleh disiarkan. Dagelan yang nggak bermutu dan porno-porno kadang disiarkan kok. Masak yang baik-baik gini nggak boleh,” ungkap Ismail Yusanto.
Sebagaimana diketahu bahwa HTI menggelar acara muktamar khilafah di stadion GBK, Jakarta pada hari Ahad (3/6/2013). Sementara itu, tidak kurang ada 25 surat elektronik yang masuk situs resmi KPI, pada rubrik aspirasi, yang semuanya mendukung TVRI menayangkan acara tersebut. [desastian]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com