Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.006 views

Makna Jihad di Indonesia Pertama Kali Diselewengkan Oleh Kabinet Hatta

SOLO (voa-islam.com) - Dr. Aidul Fitri Ciada Azhari, SH. M.H menjelaskan bahwa kata jihad merupakan bagian terpenting dari kemerdekaan yang direbut Indonesia dari tangan penjajah Belanda. Sebab istilah jihad saat itu merupakan ruh perjuangan para pejuang sipil maupun bersenjata dalam melawan penjajahan.

Hal ini Aidul sampaikan ketika mengisi Seminar Nasional "Reinterpretasi Konsep Jihad" dan Bedah Buku “Antara Jihad dan Terorisme” karya tokoh Salafi Dzulqornain M Sunusi yang bertempat di Graha IAIN Surakarta, pada Kamis (30/5/2013). Istilah jihad tersebut tertuang dalam laporan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) tertanggal 16 Juli 1945.

“Pada tahun 45, tepatnya pada 16 Juli 1945 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada waktu itu, membuat risalah pembelaan negara. Yang menarik didalam risalah itu, digunakan kata Jihad. Jadi  BPUPK dalam menyusun Undang-Undang Dasar 45 (UUD 45), dan kemudian menyusun risalah pembelaan atau risalah pertahanan negara itu sudah menggunakan kata Jihad,” ungkapnya.

...Secara perlahan, konsep pertahanan atau pembelaan negara dilepaskan dari makna jihad (yang sesungguhnya yakni berjuang menegakkan agama Islam -red) dan dilekatkan semata-mata sebagai bentuk pertahanan bagi kedaulatan suatu negara-bangsa yang berwatak sekular...

Pakar hukum konstitusi ini menambahkan, laporan BPUPK ini memang ditolak pada tanggal 19 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan alasan terjadi perubahan situasi dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu dan status Indonesia sebagai negara yang sudah merdeka.

Namun, maksud asli (original intent) para pendiri negara dalam pembelaan negara secara jelas mengacu pada nilai-nilai Jihad di jalan Allah (jihad fie sabilillah). Secara jelas para pendiri negara mengaitkan makna jihad dengan pertahanan dan pembelaan negara dalam menghadapi kolonialisme saat itu.

“Jadi, Jihad dalam masa dekolonisasi dan konstitusi tidak ada interpretasi atau pengertian lain kecuali perang,” tegasnya.

...Proses sekularisasi pertahanan negara ini memuncak manakala Kabinet Mohammad Hatta melakukan program Rasionalisasi TNI yang mengakibatkan tersingkirnya laskar-laskar Islam dari tubuh TNI...

Dirinya pun menjelaskan keanehen para pejabat dan penguasa sekarang ini yang seakan-akan memusuhi itilah jihad dalam makna perang. Menurutnya, makna jihad yang berarti mempejuangkan kemerdekaan dan agama semakin surut dan mengalami pergeseran sejalan dengan munculnya konsep pertahanan yang berwatak kebangsaan.

“Secara perlahan, konsep pertahanan atau pembelaan negara dilepaskan dari makna jihad (yang sesungguhnya yakni berjuang menegakkan agama Islam -red) dan dilekatkan semata-mata sebagai bentuk pertahanan bagi kedaulatan suatu negara-bangsa yang berwatak sekular,” tuturnya.

“Proses sekularisasi pertahanan negara ini memuncak manakala Kabinet Mohammad Hatta melakukan program Rasionalisasi TNI yang mengakibatkan tersingkirnya laskar-laskar Islam dari tubuh TNI. Inilah pula salah satunya yang menyebabkan munculnya gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) sebagai akibat dari kekecewaan laskar-laskar santri yang disingkirkan dari TNI,” jelasnya.

...Alih-alih konsep Jihad dipertahankan dalam makna pertahanan bagi kedaulatan negara sebagaimana maksud asli para pendiri negara. Dalam perkembangannya justru Jihad dimaknai sebagai ancaman bagi kedaulatan bangsa...

Sejak itu praktis konsep pertahanan negara Indonesia tunduk pada konsep pertahanan modern yang berwatak kebangsaan dan sekular. Proses ini memuncak pada era PANGAB Jenderal TNI Moerdani yang berlatarbelakang Katholik yang kemudian melahirkan pelanggaran HAM berat dalam peristiwa-peristiwa  Komando Jihad, Tanjung Priok, dan Tanjung Sari Lampung.

“Alih-alih konsep Jihad dipertahankan dalam makna pertahanan bagi kedaulatan negara sebagaimana maksud asli para pendiri negara. Dalam perkembangannya justru Jihad dimaknai sebagai ancaman bagi kedaulatan bangsa,” tandasnya. [Khalid Khalifah]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X