Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai mengakui jika sampai detik ini tidak ada konsensus definisi terorisme.
“Sampai hari ini tidak ada konsensus global, apa itu terorisme? Barat lain dengan negara-negara Islam. Negara Islam sendiri belum pernah sampai hari ini (membuat konsensus definisi terorisme, red.),” kata Ansyaad Mbai saat menjadi narasumber Dialog Ormas-ormas Islam Dalam Mempertahankan NKRI, di Sahid Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu (11/5/2013).
Anehnya, Ansyaad justru bersyukur tidak ada konsensus definisi terorisme sehingga tidak ada batasan-batasan soal terorisme.
“Minggu lalu di Pakistan itu ada satu seminar, saya dikirimi oleh Konjen kita di Karachi sana. Pak ini hasil putusan dari musyawarah. Agendanya merumuskan batasan-batasan terorisme itu. Alhamdulillah tidak ada batasnya,” ucapnya.
...Sampai hari ini tidak ada konsensus global, apa itu terorisme? Barat lain dengan negara-negara Islam.
Menurutnya, jangankan Barat dengan Islam antar sesama negara Islam pun tidak ada konsensus soal terorisme.
“Di sana (Taheran) ada seminar negara-negara Islam yang diorganisir oleh bapak Ahmadinejad. Kalangkabut saya, dibantu oleh Kedubes Iran, dapat tiket saya ke sana. Agendanya itu untuk merumuskan apa itu terorisme? Juga alhamdulillah pak, tidak ketemu definisi itu. Jangankan Barat dengan Islam, sesama negara Islam (tidak ada konsensus, red),” ungkapnya.
Pengakuan Kepala BNPT, Ansyaad Mbai ini justru membenarkan dugaan sebelumnya dari sejumlah kalangan, diantaranya pengamat kepolisian dan Dosen Kriminologi UI, Prof. Dr. Bambang Widodo Umar.
...saya dikirimi oleh Konjen kita di Karachi sana. Pak ini hasil putusan dari musyawarah. Agendanya merumuskan batasan-batasan terorisme itu. Alhamdulillah tidak ada batasnya
Ia mengungkapkan definisi terorisme yang tidak jelas itulah yang menimbulkan terjadinya penindakan serampangan yang dilakukan aparat Densus 88.
“Terorisme itu siapa sih? Itu kan karena tidak jelas, lalu pendekatannya seperti itu, saudara sendiri dibunuh. Ini yang saya bilang tidak tepat menentukan strategi. Sampai kapan pun orang nanti akan cenderung akan menduga-duga, siapa sebenarnya di belakangnya?” kata Bambang saat ditanya wartawan, Jum’at (15/2/2013).
Akibatnya, kata Bambang, aparat bisa main tuduh seenaknya siapa saja pelaku terorisme.
“Akibat dari eksistensi terorisme di Indonesia itu seperti apa, tidak jelas. Main tuduh seenaknya saja sangat mudah. Maka pihak kepolisian atau BNPT harus memperjelas bagaimana eksistensi terorisme di Indonesia ini lho. Tidak sama dengan Amerika, tidak sama dengan Malaysia, tidak sama dengan Afghanistan, ini Indonesia,” tegas anggota Kompolnas ini. [Ahmed Widad]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |